 |
| Suasana di Lapangan Merdeka Medan. (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Bobby Nasution akan merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Revitalisasi rencananya dimulai awal Juli ini tujuannya untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Masyarakat nantinya bisa memanfaatkan fungsi Lapangan Merdeka (pada zaman Belanda disebut de Esplanade) sebagai lokasi untuk melewati waktu sambil menikmati suasana baru," kata Bobby, kemarin.
Sebelum revitalisasi, kata Bobby, Pemko Medan terlebih dahulu akan merelokasi sejumlah tenant yang berada di Merdeka Walk (MW). Pemko Medan telah menyiapkan Taman Lili Suheri di Jalan Listrik/Palang Merah Medan sebagai lokasi relokasi sementara bagi para tenant.
“Para tenant akan mendapat potongan pembayaran pajak dan membebaskan biaya sewa tempat sebagai bentuk kompensasi,“ kata Bobby dalam pertemuan dengan pihak pengelola MW dan tenant, baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, kata Bobby, kondisi Lapangan Merdeka saat ini jauh dari fungsinya sebagai RTH.
"Para tenant yang direlokasi bisa kembali mengisi tempat yang disediakan pasca revitalisasi dengan tidak merusak estetika,” katanya.
Program revitalisasi Lapangan Merdeka Medan mendapat dukungan dari Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Faisal Riza.
Faisal mengatakan, revitalisasi Lapangan Merdeka yang dikelilingi bangunan bersejarah zaman kolonial seperti Kantor Pos, Hotel De Boer (kini: Dharma Deli), Gedung Balai Kota Lama serta Bank Indonesia ini memang harus dilakukan.
"Warga Medan butuh lebih banyak ruang publik atau RTH yang memungkinkan interaksi antar warga berjalan lancar. Kehadiran ruang terbuka juga bisa menjadi penyegaran," Kata Faisal, Minggu (12/06/2022).
Faisal juga menuturkan langkah Bobby untuk memberikan kompensasi dengan memberikan potongan pembayaran pajak dan membebaskan biaya sewa tempat bagi tenant yang direlokaai sementara juga patut didukung.(imc/bsk)
