 |
| Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima kunjungan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan di Balai Kota, Selasa (10/05/2022). (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung menyikapi persoalan banjir yang melanda rumah ibadah umat Hindu (kuil) di tiga lokasi yang ada di Kota Medan.
Penanganan masalah banjir ini disampaikan Bobby Nasution saat menerima kunjungan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan di Balai Kota, Selasa (10/05/2022).
"Akan kita cek langsung ke lapangan. Jika penyebabnya karena drainase, akan kita lakukan pembersihan. Mudah-mudahan bisa mengurangi dampak banjir,” kata Bobby Nasution didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Topan OP Ginting, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Endar Sutan Lubis, Kadis Pendidikan Laksamana Putra dan Kaban Kesbangpol Arjuna Sembiring.
Adapun tiga kuil yang kerap dilanda banjir tersebut yakni Gurdhwara Khalsa yang berdampingan Dengan Kuil Shri Mariamman di Jalan Teuku Umar Medan, Kuil Shri Mariamman di Jalan Teratai Pasiran serta Kuil Shri Batara di Jalan S Parman Gag Pasir.
Selain bersilaturahmi, kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua PHDI Kota Medan Matha Riswan tersebut juga untuk menyampaikan persoalan sejumlah guru-guru agama Hindu yang masih belum dapat diterima di sejumlah sekolah swasta untuk mengajar murid yang beragama Hindu. Padahal, ungkapnya, ada beberapa sekolah yang jumlah murid beragama Hindu terbilang mencukupi jumlahnya dalam satu kelompok belajar (kober).
“Kasihan anak-anak kita Pak Wali, kalau harus digabungkan dengan murid lain. Mereka juga butuh belajar dan memahami tentang agama mereka. Jadi, kami mohon kebijaksanaan Pak Wali,” ungkap Matha.
Menyikapi itu, Bobby langsung menginstruksikan Kadis Pendidikan Kota Medan untuk segera berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak sekolah terkait. “Nanti juga akan kita tindak lanjuti ya, Pak,” tambahnya.
Bobby juga mendukung rencana PHDI Kota Medan untuk membangun kembali gapura Pasar Hindu yang mulai terlihat usang. “Ya, kami dukung. Kalau bisa, tulisannya dibuat besar dengan desain yang bagus jadi bisa lebih menarik dan terlihat hidup,” pungkasnya.(imc/bsk)
