|

Cegah TBC, Dinkes PPKB Bersama BTKL PP Skrining 100 Penghuni Lapas Labuhan Ruku

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Batubara bersama Balai Teknik Kesehatan Lingkungan - Pengendalian Penyakit (BTKL PP) melakukan skrining kepada 100 penghuni Lapas Klas II - A Labuhan Ruku Puskesmas Labuhan Ruku, Rabu (18/05/2022). (foto: eka) 


INILAHMEDAN - Batubara: Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Batubara bersama Balai Teknik Kesehatan Lingkungan - Pengendalian Penyakit (BTKL PP) melakukan skrining kepada 100 penghuni Lapas Klas II - A Labuhan Ruku Puskesmas Labuhan Ruku, Rabu (18/05/2022). 

Kepala Dinas Kesehatan PPKB Batubara Wahid Khusyairi mengatakan kegiatan ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TBC serta memutus rantai penularannya.

"Selain melakukan penyuluhan tentang penyakit TBC, juga melakukan pemeriksaan dahak bagi bagi yang terduga TBC," katanya. 

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari itu menargetkan skrining perharinya kepada sebanyak 100 orang Warga Binaan Permasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Labuhan Ruku  EP Prayer Manik melalui  Kasubsi Bimkemaswat Janter Manurung mengatakan selain melakukan skrining, tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara juga memberi imbauan tentang pola hidup bersih dan sehat agar WBP terhindar dari penyakit TBC.

Janter  juga mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari kepedulian Lapas Labuhan Ruku pada kondisi kesehatan warga binaan. 

TBC disebabkan kuman yang menyerang saluran pernafasan (paru). Gejala orang yang mengidap TBC yakni batuk berdahak lebih dari 2 minggu, berkeringat di malam hari tanpa aktifitas fisik, penurunan berat badan, demam dan nafsu makan menurun.

TBC menular dari orang sakit ke orang sehat melalui percikan dahak lada saat penderita batuk, bersin. Penderita TBC bisa sembuh jika berobat secara teratur selama 6 bulan.(imc/eka) 

Komentar

Berita Terkini