|

Beli BBM Pakai Drigen Tertangkap Tangan Polisi

Pelaku yang diamankan petugas. (foto : nt)  
INILAHMEDAN - Dairi : Satuan Reskrim Polres Dairi meringkus RS, pelaku pengangkut dan memperdagangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pemerintah jenis Bio Solar pada Senin (11/04/22) pukul 12.30 Wib.

Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba, Selasa (12/04/22), RS ditangkap berkat informasi yang diterima petugas adanya orang melakukan pengangkutan dan niaga BBM subsidi pemerintah jenis bio solar.

Setelah diselidiki, lalu unit Ekonomi Satreskrim Polres Dairi melakukan tangkap tangan terhadap seorang tersangka atas nama RS.

Polisi menyita barang bukti berupa 8 jerigen berisi BBM jenis Solar dan 1 unit mobil pick up. " RS merupakan warga Kecamatan Sumbul yang kita tangkap di Jalan Pakpak, Kecamatan Sidikalang yang langsung dibawa ke Mapolres untuk menjalani proses hukum," ujarnya. 

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba itu juga menyebutkan bahwa tersangka dijerat dengan UU No 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi pasal 55. 

barang bukti BBM solar. (foto : nt) 
Untuk mengantisipasi kejadian sama diharapkan pemerintah melalui instansi terkait bisa memberikan konsep agar warga membeli BBM untuk dijual kembali tanpa menyalahi.

" Misalnya ada surat rekomendasi dari kepala desa untuk pembelian minyak ke SPBU guna keperluan di desa misalnya," jelasnya. 

Namun, sambungnya, surat rekomendasi yang dikeluarkan itu harus berdasarkan kajian, agar tepat sasaran.

 " Untuk itu kepala desa dapat berkordinasi dengan dinas Perindakop," imbuhnya. 

Kejadian yang dialami RS diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat (pelaku usaha jual BBM eceran).

" Kepada warga yang menjadikan jual beli BBM sebagai usahaa, agar menjalankannya dari segi aturan, baik itu peraturan dan aspek keamanannya," tegas Kasat Reskrim.

Sementara, untuk mengantisipasi kelangkaan BBM di bulan Ramadhan pihak kepolisian akan melakukan pengawasan yang lebih ekstra lagi.

" Jangan Sampai dibulan puasa ini ketersediaan bahan bakar minyak semakin langka, karna itu bisa menimbulkan keresahan," pungkasnya. (imc/am/nt)


Komentar

Berita Terkini