|

Komnas HAM : Baru Dua Korban Kerangkeng Bupati Langkat Diekshumasi

Kabid Humas Poldasu Kombes hadi dan Komnas HAM, Yasdad. (foto : dok) 
INILAHMEDAN - Langkat : Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Devisi Pemantauan dan Penyelidikan mengatakan baru ada dua korban tewas diekshumasi dari kasus kerangkeng milik Bupati Langkat. 

Pembongkaran kuburan tersebut dilakukan pihak Polda Sumut pada Sabtu (12/02/22). 

" Kami dari Komnas HAM turut hadir untuk menyaksikan proses ekshumasi terhadap dugaan korban kerangkeng yang meninggal dunia. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan dari Polda Sumut atas koordinasi baiknya," kata Yasdad. 

Menurutnya, Komnas HAM diundang untuk menyaksikan prosesnya seperti apa. Dan memastikan berjalan baik dan akuntabel.

 " Ekshumasi ini tentu bagian dari rekan-rekan Polda untuk mendalami temuan investigasi guna penegakan hukum dan pengecekan terkait keberadaan korban meninggal, Untuk data nanti dari rekan Polda Sumut," ungkapnya.

Dalam kurun waktu selama 14 hari, tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba Polda telah mencapai progres penyelidikan yang sudah sangat signifikan. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Komnas HAM.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, proses penyelidikan dugaan korban penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, cukup signifikan.

" 14 hari setelah rilis bersama dengan Komnas HAM di Mapolda Sumut prosesnya sangat signifikan. Hasilnya, Ditreskrimum Polda Sumut menemukan adanya kuburan penghungi kerangkeng yang diduga menjadi korban penganiayaan," katanya.

Ia juga mengungkapkan, Tim Forensik RS Bhayangkara Polda telah melakukan otopsi dengan membongkar dua kuburan di TPU Pondok VII, Kelurahan Sawit Seberang dan tempat kuburan keluarga Dusun VII, Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

" Proses otopsi terhadap jasad Sarianto dan Abdul untuk memastikan tindak pidananya karena diduga menjadi korban penganiayaan di kerangkeng milik Terbit. Nanti hasil otopsi akan disampaikan ke publik," pungkasnya. (imc/joy) 



Komentar

Berita Terkini