INILAHMEDAN - Medan: Komisi III DPRD Medan melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Dirut PD ANGGOTA Tirtanadi Kabir Bedi, Senin (14/06/2021).
Rapat hari itu membahas banyaknya keluhan pelanggan air di Medan mengenai lonjakan tarif air bersih.
Hadir pada rapat itu Wakil Ketua DPRD Medan yang juga Koordinator Komisi III Rajuddin Sagala, Wakil Ketua Komisi III Abdul Rachman Nasution, jajaran Komisi III yakni Irwansyah, Rudiawan Sitorus, Netty Juniati Siregar, Siti Suciati, Hendri Duin, Edward Hutabarat .
Abdul Rahman Nasution mempertanyakan ke PDAM Tirtanadi soal lonjakan tarif air dari Rp200 ribu menjadi Rp1 juta. "Kami mempertanyakan mengapa kenaikannya bisa melonjak begitu," kata Abdul Rahman.
Menanggapi hal itu, Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi didampingi Sekretaris Perusahaan (Sekper) PDAM Tirtanadi Humarkar Ritonga, Direktur Air Limbah Fauzan Nasution, Kadiv Transmisi Muhri Fepri Iswanto membenarkan bahwa pelanggan terbesar PDAM Tirtanadi adalah warga Medan.
Menanggapi itu, Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mengatakan PDAM Tirtanadi saat ini memiliki program terbaru dalam sistem penagihan kepada pelanggan.
"Kami melakukan foto langsung pada meteran pemakaian air di rumah-rumah warga. Dari sebagian pelanggan tidak semua tarif airnya melonjak. PDAM Tirtanadi juga memberi solusi, jika terjadi lonjakan maka kita ada kebijakan pemotongan harga. Pelanggan yang tak mampu dapat mengusulkan keringanan bayaran. Yang tidak mampu, kita maksimalkan sesuai kemampuannya. Jika ada oknum PDAM Tirtanadi yang bermain di lapangan meminta uang, kasih saja pak, setelah itu tangkap basah dan akan kami pecat," pungkas Kabir Bedi. (imc/bsk)