|

Para Camat di Medan Turun Korek Parit, Banjir Cepat Surut



INILAHMEDAN - Medan: Aparatur kecamatan terus membenahi drainase di wilayahnya masing-masing guna menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam mengatasi banjir. Bobby ingin seluruh camat bisa mewujudkan penanganan banjir yang menjadi salah program prioritas utamanya dapat terealisasi dengan baik.

Sebelumnya, seluruh camat telah menandatangani perjanjian kerja dengan Wali Kota.

Seperti yang dilakukan Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmady. Drainase yang berada di lokasi rawan banjir seperti Jalan Eka Warni, dan Jalan Eka Jaya mulai dibersihkan dari sendimentasi sampah.

“Alhamdulillah, berkat pembersihan drainase yang kita lakukan, hasilnya cukup positif. Tadi malam hujan deras turun. Biasanya air menggenang hingga pagi, tapi kini dalam waktu 2 jam genangan air langsung surut,” kata Zulfakhri, Kamis (15/04/2021).

Selain drainase tersumbat, jelas Zulfakhri, daerah resapan air di kedua kawasan tersebut juga sudah berkurang menyusulnya sejumlah lahan kosong yang ada kini sudah dibangun perumahan oleh pemiliknya.

Pembersihan drainase juga dilakukan Camat Medan Maimun M Yassir Rizka, terutama di seputaran bantaran Sungai Deli yang selama ini kerap dilanda banjir akibat buruknya drainase yang ada.

Setelah dilakukan pembersihan secara priodik yang dilakukan petugas penanaganan prasarana dan sarana umum (P3SU)  beserta lurah dan kepling, banjir yang terjadi cepat surut.

“Beberapa warga telah menyampaikan rasa senangnya karena pengorekan drainase yang rutin dilakukan telah membuahkan hasil. Selama ini, rumah mereka tergenang air sampai 2 jam lebih dengan ketinggian 10-20 cm. Tapi kini, dalam waktu 20 menit, genangan air langsung surut,” jelas Yassir.

Di Kecamatan Medan Selayang, drainase yang selama ini memicu terjadinya banjir, seperti di Jalan Bunga Cempaka, Bunga Kenanga, Bunga Mawar, Jalan Pertambangan serta Ngumban Surbakti menjadi fokus utama pembersihan.

Dipimpin langsung Camat Medan Selayang Sutan Tolang Lubis, drainase di kawasan tersebut telah dibersihkan dari sampah dan lumpur yang menyebabkan terjadinya penyumbatan.

Upaya ini tidak hanya dirasakan bagi warga sekitar, tetapi juga warga lain yang bekerja di kawasan Medan Selayang. Salah satunya, Wendi Abidin (35), warga Jalan Perjuangan, Medan Perjuangan.

“Tadi malam hujan deras, biasanya saat saya pergi bekerja, kawasan Jalan Bunga Cempaka masih tergenang air pagi harinya. Makanya saya sempat bingung tadi, sebab ketika saya melintas tidak ada genangan air lagi,” ungkap Wendi sedikit heran.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini