INILAHMEDAN - Medan : Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak memantau penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro dengan menyambagi sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Selasa (30/03/21).
Dengan mengambil start dari Makodim 0201/BS Jalan Kejaksaan, Kapolda bersama Pagdam I/BB Mayjen Hasanuddin, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution bergerak menuju Pasar Petisah.
Di Pasar Petisah itu Kapolda dan rombongan membagikan masker, handsanitizer sekaligus memberikan imbauan penggunaan masker kepada seluruh pedagang serta pengunjung.
" Namboru tolong pakai maskernya. Ini maskernya,” ucap Kapolda kepada salah seorang pedagang yang tidak memakai masker.
Dari Pasar Petisah, Kapolda bersama rombongan ke Pasar Sukaramai. Di sana, orang nomor satu dijajaran Polda Sumut itu kembali membagikan masker serta handsanitizer kepada pedagang serta pengunjung pasar.
" Tolong bapak dan ibu agar memakai maskernya biar tidak tertular penyebaran covid-19,” imbuhnya.
Gubernur Edy Rahmayadi, usai membagikan masker dan handsanitizer mengatakan kedatangannya bersama Kapolda, Pangdam I/BB dan Wali Kota Medan sekaligus memantau penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional. Dan ini adalah inisiasi Kapolda untuk terus disiplin dalam pencegahan covid-19.
Menurutnya, pasar tradisional rentan dalam peningkatan penyebaran covid-19 di Kota Medan.
" Oleh karena itu kami dari Forkopimda Sumut melaksanakan pembagian masker dan handsanitizer di pasar-pasar tradisional agar penerapan protokol kesehatan berjalan maksimal, terlebih kita saat sedang menerapkan PPKM Mikro,” sebutnya.
Saat ini, diungkapkan pula jumlah yang terpapar covid-19 di Sumatera Utara sebanyak 27.000 orang dan meninggal dunia lebih kurang berjumlah 1.000 orang.
" Melihat masih tingginya angkat penularan covid-19 di Sumut, maka kita terus bergerak menyampaikan imbauan agar masyarakat saat melaksanakan aktifitas di luar tetap selalu mematuhi protokol kesehata. Seperti memakai masker, jaga jarak, serta menggunakan handsanitizer, yang tidak ada kepentingan mendesak agar tinggal di rumah saja,” jelasnya. (imc/joy)
