INILAHMEDAN - Aceh Barat : Dua puluhan pekerja asal Sumut terpaksa kembali balik ke daerahnya karena diusir paksa oleh warga saat tiba di Meulaboh, Aceh Barat pada Minggu (31/05/20) dinihari.
Warga beralasan bahwasanya mereka takut tertular covid-19 sebab para pekerja itu berasal dari zona merah.
Namun demikian, para pekerja itu sempat tinggal sehari di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlwan, Aceh Barat. Mereka juga diketahui tidak melapor kepada perangkat desa sehingga membuat warga sekitar resah.
Mengutip Sindonews, ke 20 pekerja tersebut telah bermohon untuk bisa tinggal dan bekerja dalam beberapa hari ke depan, akan tetapi warga tak memperbolehkan. Mereka diminta untuk segera keluar dari Kabupaten Aceh Barat saat itu juga.
" Warga sekitar sudah resah dengan keberadaan para pekerja ini karena mereka dari zona merah covid-19. Kedatangan mereka juga tidak melapor kepada pihak desa," kata Kepala Desa Lapang, Adi.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, puluhan warga langsung kembali ke daerah asalnya menggunakan mobil rental yang disediakan pihak tempat mereka bekerja.
Sebelumnya, petugas keamanan dan Tim Gugus Tugas Aceh Barat juga memeriksa kelengkapan dokumen, termasuk melakukan tes suhu tubuh para pekerja.
Pelaksana Tugas Gugus Covid-19 Aceh Barat, Irsadi Aristora menyesalkan adanya warga dari zona merah yang bisa masuk ke Aceh Barat. Menurutnya, tim penjaga perbatasan telah ditempatkan untuk menghalau warga yang ingin masuk Aceh.
" Awalnya saya kira cuma enam, ternyata ada 20 orang. Dari hasil cek suhu, semua tidak ada yang dalam keadaan demam,” katanya.
Ia menambahkan, lolosnya para pekerja dari zona merah ini akan menjadi evaluasi terhadap petugas di perbatasan Aceh. (***/imc)
