Dengan ditandai pengangkatan bendera oleh Wakapolda Brigjen Mardiaz Khusin Dwihananto, penyaluran bantuan itu dikawal dengan menggunakan forriders yang dibawa sejumlah kenderaan roda empat dan dua oleh Babinsa serta Bhabinkamtibmas.
" Hari ini kita akan memberangkatkan untuk membagikan paket sembako kepada para pekerja buruh yang terkena PHK atau sudah dirumahkan oleh perusahaan yang hampir tutup, karena terdampak wabah covid-19," kata Kapolda melalui Wakapolda Brigjen Mardiaz.
Pemberian sembako itu secara simbolis kepada tiga perwakilan buruh yakni Ketua SPN Anggiat Pasaribu, Ketua KSBSI Paraduan Pakpahan (Bendahara) dan CP Nainggolan Ketua SPSI Sumut.
Mardiaz mengatakan, pemberian sembako nantinya akan bisa meringankan beban hidup bagi warga yang memang membutuhkan, terutama para pekerja buruh yang sudah dirumahkan tersebut.
" Bakti sosial ini juga untuk menyambut hari buruh (May Day) yang jatuh pada 1 Mei. Oleh karenanya dengan pemberian bantuan ini akan meringankan sedikit kesulitan bagi buruh yang terdampak wabah covoid-19," ucapnya saat disinggung soal hari buruh.
Disamping itu, ia menyebutkan juga, dalam pendistribusian bahan kebutuhan itu, selain dibawa Polri, juga bersama TNI. Jadi diantar langsung ke warga agar menghindari kerumunan dan berkumpulnya warga penerima.
" Artinya kita tetap menjalankan social distancing (jaga jarak) terhadap warga penerima," jelasnya.
Untuk itu, menurutnya, penyaluran tidak langsung kepada warga, tapi dengan menyampaikan kepada pihak kelurahan setempat. " Sembako yang disalurkan itu terdiri dari beras, indomie, minyak goreng dan gula," sebutnya.
Dibagian lain, perwakilan para pekerja buruh itu, menyampaikan hal sama terhadap bantuan yang diberikan tersebut.
" Kita sangat berterima kasih kepada Kapolda Sumut yang telah peduli terhadap nasib buruh akibat dampak wabah virus covid-19," ucap Anggiat Pasaribu. (imc/joy)
