|

Masyarakat dan Anggota DPRDSU Lomba Makan Babi di Medan

Ketua Aspendi Darna Tarigan menyerahkan hadiah kepada juara pertama pria lomba makan babi di CBD Polonia Medan.(foto: nangin)

INILAHMEDAN - Medan: Ratusan masyarakat, anggota DPRD Sumut, tokoh politik, tokoh kampus dan tokoh agama di Medan menggelar lomba makan daging babi secara massal di CBD Polonia Medan, Senin (16/12/2019).

Kegiatan ini untuk menyerukan kepada masyarakat "pemakan" daging berkaki enpat itu, bahwa daging babi aman dikonsumsi pasca merebaknya virus kolera babi di daerah ini.

Gerakan lomba makan daging babi secara massal yang digagas Ketua dan Sekretaris Aspendi (Assosiasi Pengusaha Daging Babi) Darna Tarigan dan Elia Sembiring serta Ketua panitia acara Hariani Tarigan ini berlangsung sukses dan diwarnai lomba memasak daging babi.

Adapun sejumlah tokoh yang ikut lomba makan daging babi ini di antaranya anggota F-PDI Perjuangan DPRD Sumut Rudy Harianto, tokoh politik yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Sarma Hutajulu, mantan anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Medan Henry Duin Sembiring.

Selain itu juga terlihat, tokoh Pemrakarsa Protap (Propinsi Tapanuli) Gelmok Samosir, mantan anggota DPRD Medan Boido HK Panjaitan, tokoh agama Layari Sinukaban, Pdt DR Perlin Zebua MTh, Ketua Runggun GBKP Kemenangan Tani Dk Konsep Peranginangin SE, praktisi kampus yang juga Dosen USU Open Darnius, Roy Fachraby Ginting dan ratusan masyarakat lainnya.

Dari ratusan peserta yang ikut lomba, akhirnya dimenangkan oleh Bintang sebagai juara pertama putra, Simon (juara kedua), Elanta (juara ketiga) dan juara pertama wanita diraih Eva Lumbantoruan, juara kedua Min Hua dan juara ketiga Karin Arihta Sitepu. Pemenang tersebut dinilai dari kecepatan menghabiskan nasi, daging babi dan 3 botol teh sosro.

Dalam lomba makan babi ni juga dirangkaikan dengan lomba kuliner memasak daging babi yang diikuti berbagai kalangan masyarakat. Para pemenanngnya diberi hadiah alat-alat dapur, seperti kuali dan panci, sehingga para peserta begitu bersemangat mengikutinya.

Menurut Darna Tarigan, Elia Sembiring dan Hariani Br Tarigan mengatakan, digelarnya lomba makan daging babi ini sebagai bentuk seruan kepada masyarakat agar tidak lagi merasa takut mengkonsumsi daging babi pasca merebaknya virus kolera babi. 

Sementara anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto dalam orasinya juga menyatakan mengkonsumsi daging babi sehat sehingga pihaknya tetap makan daging babi sekali sehari. 

"Jangan takut makan babi, tidak berbahaya bagi kesehatan kita," katanya.
           
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut yang juga mantan anggota DPRD Sumut Sarma Hutajulu mengatakan bagi masyarakat Batak daging babi bukan hanya sekedar dikonsumsi, tapi sebagai pelengkap adat dan budaya setiap ada acara pesta.

"Jadi pemikiran keliru, jika ada yang berusaha memusnahkan babi dengan mengalihkan memelihara ternak lain pasca merebaknya wabah kolera babi," ujar Sarma sembari nenyesalkan pemerintah yang belum ada upaya maksimal mengatasi virus mematikan tersebut dan belum adanya ganti rugi terhadap peternak babi.
         
Sarma juga mengungkapkan rasa keprihatinannya pasca mengganasnya virus kolera babi ini. Banyak masyarakat yang tidak sanggup lagi merayakan hari Natal dan Tahun Baru akibat ternak babinya mati diserang virus. 

"Tadinya sudah diperhitungkan hasil penjualan babi mereka bisa dijadikan kebutuhan hari Natal dan Tahun Baru, tapi tiba-tiba bermatian," ujar Sarma.

Di penghujung acara juga dideklarasikan "Komunitas Konsumsi Daging Babi Sumut" dengan tujuan  mengkampanyekan tidak berbahayanya mengkonsumsi daging babi sekaligus mendesak pemerintah untuk menyelamatkan ternak babi dari virus "pembunuh massal".(imc/nangin)




Komentar

Berita Terkini