Lomba Lari Bukit Barisan 10 K dan 5 K itu tidak hanya dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2019, tetapi juga dirangkai dengan peringatan HUT ke-71 Infanteri dan peringatan Hari Ibu ke-91. Perlombaan digelar dalam tiga kategori, yakni nasional, umum, TNI dan pelajar.
Pangdam mengatakan even dengan hadiah utama masing-masing Rp20 juta untuk kelas nasional, Rp15 juta untuk kelas umum dan TNI serta Rp5 juta untuk kelas pelajar. Kegiatan terselenggara berkat kerja sama Kodam I/BB dengan Polda Sumut, Pemprov Sumut, Koni Sumut, PASI Sumut dan Pemko Medan.
" Terima kasih kepada Poldasu yang telah membantu pengamanan rute, Pemprov Sumut dan lainnya sehingga acara dapat terselenggara dengan aman dan lancar," ucap Pangdam.
Menurut Mayjen Fadhilah, lomba tersebut tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga bertujuan untuk mencapai prestasi. Karena ada sekitar 30 atlet pelari nasional yang berpartisipasi dalam lomba.
" Atlet nasional itu adalah Letda Agus Prayogo yang meraih medali emas full marathon Sea Games Filipina 2019 kemarin, serta atlet kebanggan Kodam I/BB, Pratu Welman Pasaribu dari Yonif 121/MK yang menempati posisi keempat," tuturnya.
Lomba juga bagian dari upaya Kodam I/BB dalam menyehatkan masyarakat dan mengolahragakan masyarakat Kota Medan dan umumnya Provinsi Sumatera Utara.
Sementara Agus Prayogo dan Welman Pasaribu menjadi yang tercepat di kelasnya masing-masing di ajang lomba lari Bukit Barisan Run 5K dan 10K tersebut.
Letda Agus Prayogo keluar sebagai juara I di kelas nasional/umum 10K dan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp20 juta. Sedangkan Pratu Welman Pasaribu juara I kelas TNI 10K dan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
" Kalian harus bisa lebih baik lagi dari Agus dan Welman ini. Kalahkan mereka diajang berikutnya. Karena saya yakin, kalian yang meraih juara kali ini punya potensi untuk lebih baik lagi ke depannya," ucap Pangdam saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang. (zoy)
