INILAHMEDAN - Sipispis : Hidup di daerah yang nyaris terisolir dengan kondisi rumah gubuk membuat Nek Horaimin tak memiliki harapan untuk hidup di atas garis kemiskinan. Terlebih usianya kini sudah 80 tahun lebih. Usia di mana manusia tak lagi mampu untuk mencari nafkah meski hanya agar bisa bertahan hidup.
Di ujung usia, sebenarnya wanita yang sehari-hari disapa Nek Min ini hanya bisa pasrah menerima nasib. Untuk makan sehari-hari ia hanya mengandalkan anak beberapa anak yang menjadi tetangganya. Untuk menemani hidup, warga Dusun 5 Sabang Buah, Desa Pispis Kampung, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Sergai ini tinggal bersama seorang cucunya.
Rumahnya yang berdinding tepas dan beratap rumbia tak bisa melindungi sepenuhnya dari terpaan hujan dan angin. Selama puluhan tahun, rumah tak layah huni itulah yang menjadi tempatnya bernaung.
Hingga akhirnya Desa Pispis Kampung ditetapkan sebagai lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0204/DS. Rumah Nek Min pun menjadi salah satu rumah yang masuk dalam program sasaran fisik RTLH yang akan direnovasi.
Kenyataan ini tentu saja bagai mimpi bagi Nek Min. Ia kini memiliki harapan untuk memiliki rumah yang layak. Tak tanggung-tanggung rumah yang akan ditempatinya nanti bisa jadi lebih nyaman dari rumah warga lainnya. Pasalnya Satgas TMMD Kodim 0204/DS akan membangunnya menjadi rumah tahan gempa dan angin kencang.
Saat disambangi dan diminta tanggapannya atas kenyataan terpilihnya RTLH miliknya yang akan ditenovasi, wanita renta itu tak bisa berkata banyak. "Terima kasih," hanya itu kata yang keluar dari bibirnya. Tentu ucapan itu ditujukan kepada para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Kodim 0204/DS. (bsk/imc)
