|

Gubernur Sumut Galang Dana Rp2,1 M Untuk Korban Wamena

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memimpin aksi penggalangan dana untuk pengungsi korban kerusuhan di Wamena, di kantor Gubernur Sumut, Kamis (03/10/2019). (foto: ist)


INILAHMEDAN - Medan: Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,1 miliar untuk bantuan kepada warga Sumut yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua.

Dana itu terkumpul dalam acara 'Sumut Peduli Wamena' yang diprakarsai Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di kantor Gubernur Sumut, Kamis (03/10/2019).

Dana Rp2,1 miliar itu berasal dari para donatur yang hadir dalam aksi penggalangan dana tersebut. Di antaranya Bupati Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah, Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution, Ketua Yayasan RS Sembiring Johannes Sembiring, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, Kepala Dinas PUPR Effendi Pohan, Ketua BM3 Sumut Syahruddin Ali, beberapa mantan Sekda Sumut, pengusaha, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Alhamdulillah hari ini terkumpul Rp2,1 miliar (tepatnya Rp2.101.132.000) dan masih ada tiga hari lagi sebelum tim kita berangkat ke sana. Jadi bila masih ada yang mau menyumbang lagi silakan hubungi kami,” kata Gubernur.

Dana sumbangan tersebut nantinya akan dibawa ke Papua oleh Tim Peduli Papua yang dibentuk Pemprov Sumut. Selanjutnya dimanfaatkan untuk membantu warga Sumut korban kerusuhan di Wamena, Papua. Bantuan yang berikan disesuaikan dengan kabutuhan masyarakat yang ada di sana.

“Dana ini akan kita berikan kepada pengungsi sesuai kebutuhan mereka. Misalnya makanan, kain, obat-obatan, susu atau mungkin memperbaiki rumah mereka. Yang pasti harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat asal Sumut yang ada di sana,” katanya.

Sampai saat ini, yang terdata ada 80 masyarakat asal Sumut yang mengungsi di Rindam XVII/Cen, Sentani. Namun untuk data keseluruhan belum bisa dipastikan karena banyak masyarakat asal Sumut yang mengungsi ke tempat lain. Update jumlah pengungsi ini langsung diterima Gubernur saat menghubungi petugas yang dikirim ke Wamena.

“Setelah saya telepon petugas di Wamena, sekarang total ada 80 orang yang mengungsi di Rindam. Tapi tentu masih banyak lagi yang mungkin mengungsi di tempat-tempat lainnya seperti rumah kerabat atau saudara mereka. Ini akan dipastikan oleh tim kita yang berangkat ke sana,” kata Gubernur.

Melalui keterangan petugas yang dihubungi Gubernur, diketahui kondisi Wamena saat ini sudah kondusif. Masyarakat mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Ini juga sesuai dengan keterangan Septian Tambunan, warga asal Sumut yang tiba di Medan, Senin (30/09/2019).

“Situasi di Wamena saat saya terbang ke sini sudah kondusif. Tidak adalah kericuhan. Namun saya tetap memutuskan pulang ke Sumut. Dari informasi yang saya dapat dari teman-teman di sana pemerintahan akan berjalan kembali di hari Senin,” ujar Septian.

Dikatanya, warga Sumut juga tidak ada yang menjadi korban jiwa pada konflik di Wamena meski jumlah warga asal Sumut di daerah itu cukup banyak.

“Sepengetahuan saya tidak ada warga Sumut yang menjadi korban konflik di Wamena. Mungkin ada yang luka-luka, tetapi tidak ada korban jiwa,” katanya. (imc/bsk)




Komentar

Berita Terkini