|

Pemko Medan Diminta Tunjukkan Kepedulian Lestarikan Bangunan Heritage Kawasan Kota Tua

Jejeran bangunan tua di kawasan Kesawan yang merupakan saksi bisu sejarah dan perkembangan Kota Medan. (foto: ist)

INILAHMEDAN - Medan: Ketua Dewan Kesenian Medan (DKM) Rianto Aghly berharap adanya kepedulian Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam merawat dan melestarikan bangunan yang memiliki nilai heritage sebagai kawasan Kota Tua di Medan.

"Pernakah Pemko Medan dan Pemprovsu berfikir bagaimana merawat sebuah bangunan yg memiliki nilai heritage di Kota Medan? Padahal bangunan itu menjadi saksi bisu atas perjalanan lahirnya Kota Medan dan memiliki nilai. Bahkan ini (bangunan tua-red) memiliki nilai sejarah dan budaya," kata Rianto di Medan, Sabtu (20/07/2019). 

Melihat kondisi bangunan memiliki nilai heritage di Kota Medan yang saat ini kondisinya memprihatinkan, kata Rianto, itu membuktikan Pemko Medan dan Pemprovsu sepertinya tidak punya niat baik untuk bagaimana merawat dan melestarikannya.

"Padahal lahirnya Kota Medan memiliki perjalanan yang cukup panjang dan memiliki banyak julukan nama atas kota ini," katanya.

Rianto mencontohkan julukan Kota Medan di antaranya Paris Van Deli karena adanya ikon tower air PDAM Tirtanadi di Jalan SM Raja Medan dan juga Kota Melayu Deli.

Rianto yang juga aktif di bidang jurnalis mengatakan bahwa Medan juga disebut Kota Raya. Kota ini dijuluki seperti itu karena dahulu sepanjang jalan kota dipenuhi beragam pohon keras seperti Mahoni. Tapi saat ini sudah banyak yang hilang karena bertumbuhan pohon batun dan pohon besi. 

"Kota ini juga dijuluki Kota Medan Putri karena indah dan nyamannya kota ini. Kota perdagangan Tembakau Deli yang terkenal di dunia lantaran memiliki kultur  budaya melayunya," katanya.

Tetapi pria asal Tanah Jawa Simalungun ini melihat kota ini seperti kota yang tak terurus. 

"Sekarang coba kita lihat dan rasakan, kita semacam tidak perduli dengan masa kejayaan, keindahan dan kenyamanan kota ini dulu. Kota ini sekarang semakin semrawut dan gerah tanpa pohon hijau," tandasnya. (imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini