|

Zaman: Sail Nias 2019 Percepat Nias Menuju Destinasi Wisata Bahari Dunia

Tokoh Muda Nias Zaman K Mendrofa

INILAHMEDAN - Nias: Tokoh muda Nias Zaman K Mendrofa mengapresiasi dipilihnya Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara, sebagai tuan rumah wisata bahari atau Sail Nias 2019.

"Sangat kita apresiasi. Lewat Sail Nias 2019 tentu saja mempercepat pembangunan dan kebangkitan Nias menuju gerbang destinasi Wisata Bahari Dunia," kata Zaman F Mendrofa ketika dihubungi, Rabu (12/06/2018).

Sail Nias 2019, menurut Zaman, merupakan strategi pariwisata yang tepat mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Kepulauan Nias. Dia berharap penyelenggaraan Sail Nias 2019 ini bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Zaman berharap pihak penyelenggara Sail Nias 2019 mempersiapkan amenitas berupa sarana pendukung pariwisata seperti hotel, home stay, kamar mandi yang bersih, kuliner atau tempat makan yang sehat dan memiliki ciri khas. Dan jiga prasarana pendukung lainnya yang membuat nyaman wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang akan mengikuti atau berkunjung pada saat even Sail Nias 2019 dilaksanakan.

Zaman mengatakan itu karena menurutnya tidak semua kabupaten di Nias memiliki infrastruktur dan akomodasi yang representatif untuk menyelenggarakan even sebesar itu. Karena itu ia meminta pemerintah pusat, Pemprov Sumut dan pemko serta pemkab di Kepulauan Nias berikut seluruh masyarakat Nias, harus bersinergi menyukseskan Sail Nias Tahun 2019.

"Kita berharap pelaksanaan Sail Nias 2019 jangan hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga harus memastikan pembangunan manusia yang lebih adaptif terhadap wisata bahari," katanya.

Menurut Zaman, masyarakat sebagai pendukung pariwisata juga perlu dipersiapkan agar sadar terhadap potensi wisata ini. 

Sadar wisata, kata Zaman, diwujudkan dalam bentuk partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerahnya.

Sadar wisata dijabarkan antara lain dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar siap untuk berperan sebagai tuan rumah (host) yang baik dan memahami, mampu serta bersedia untuk mewujudkan unsur-unsur Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan, atau yang di kenal dengan Sapta Pesona di lingkungannya masing-masing. 

“Masyarakat sadar wisata adalah sikap mental atau moral yang membuat nyaman wisatawan, seperti ramah dan menghindari untuk tidak menerapkan 'aji mumpung'," kata Zaman.

Peran masyarakat sadar wisata membuat wisatawan yang berkunjung menjadi terkenang hal-hal yang menyenangkan dan sebaliknya tidak menjadi 'kapok' (kecewa) karena sikap yang menerapkan aji mumpung tersebut seperti wisatawan kecewa karena membeli oleh-oleh khas daerah dengan harga di luar kewajaran atau karena akses terbatas maka wisatawan tersebut naik ojek dengan harga yang sangat tinggi, sehingga wisatawan merasa di 'kemplang'. Cerita-cerita wisatawan 'kapok' seperti ini tentunya perlu dihindari. Karena membuat turis enggan datang kembali.(imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini