|

Djarot akan Bangun Pasar Percontohan di Medan


INILAHMEDAN - Medan: Impian warga Sumut memiliki pasar tradisional modern, bebas sampah, bebas bau, bebas becek bakal terwujud. Namun, lokasi pembangunannya masih dirahasiakan.

"Ya nantilah, kalau sudah terpilih," kata calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi Pasar Pringgan, Kota Medan, Selasa (22/05/2018).

Menurut Djarot, membangun pasar sebaiknya pakai dana pemerintah bukan dana dari pihak ketiga. Hal itu supaya tidak memberatkan pedagang. Tapi tidak gratis. Harus tetap membayar retribusi dengan biaya murah.

Kemudian harus dilakukan pendataan. Jangan sampai ada di antara pedagang memonopoli dan memperjualbelikan kios atau menyewa-nyewakannya untuk kepentingan pribadi.

Djarot yang sudah berkunjung ke banyak pasar di Sumatera Utara mengaku prihatin dengan kondisi pasar apalagi kalau hujan. Kondisi pasar selalu becek.

"Maka dari itu, kita akan membangun pasar percontohan. Sehingga pasar tidak hanya menjadi pertemuan penjual dengan pembeli tapi juga wisatawan," ungkapnya.

Lalu soal kendala bayar retribusi, Djarot mengatakan, nanti akan dilihat. Jika pasar masih sepi pembeli, maka pedagang akan diberikan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS). Dengan begitu, biaya retribusi nanti biar ditanggung pemerintah untuk dua tahun pertama atau lebih. "Kita lihat nanti," ujarnya lagi.

Membangun sumber daya manusia (SDM), lanjut Djarot, pemerintah ibarat pepatah 'jangan memberi pancing melainkan ikan. "Pancingnya apa? Ya, modal dengan beban bunga murah, dibangun pasar bagus dengan retribusi murah," ucapnya.

Kehadiran Djarot Saiful Hidayat memberikan harapan dan sukacita bagi pedagang Pasar Pringgan. Mereka sangat antusias mendengarkan penjelasan calon Gubernur Sumut yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus nomor urut 2 tersebut. (imc/rel)


Komentar

Berita Terkini