![]() |
Para siswa saat mengikuti Ujian Nasional. (foto: doc) |
INILAHMEDAN - Jakarta: Pelaksanaan Ujian Nasional atau UN akan dimulai tanggal 2 April 2018. Minggu pertama ujian untuk SMK, minggu kedua untuk SMA. Untuk UN bagi SMP digelar pada minggu keempat.
Usai UN, siswa akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang akan dilaksanakan dan diatur masing-masing sekolah. Semua mata pelajaran diujikan termasuk yang sudah diujikan dalam UN.
"Memang ini berat, tapi kini sudah kondusif," kata Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi di Kemendikbud seperti dilansir jpnn, Selasa (13/03/2018).
Kategori SMK, mata pelajaran yang akan diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan teori kejuruan. Komposisi mata ujian ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun lalu praktek kejuruan juga diujikan. Tahun ini hanya mata pelajaran kejuruan saja," kata Bambang.
Meski begitu, kata Bambang, pemerintah bukan berarti menganggap mata pelajaran praktik kejuruan tidak penting. Namun ujian kompetisi ini akan dilakukan bersamaan dengan sertifikasi kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
"Minimal LSP 1 melibatkan asesor, dunia usaha dan industri," katanya.
Sementara untuk SMA tidak banyak berubah. Mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan sesuai dengan jurusan yang diambil siswa. (***/imc)