Mariamman Kuil Kp Durian Gelar Perayaan Navarathri
INILAHMEDAN - Medan: Mariamman Kuil di Jalan HM Said, Gang India, Kampung Durian, Medan, menyelenggarakan perayaan Navarathri dengan menggelar berbagai kegiatan ritual, Sabtu malam (30/09/3017). Kegiatan diisi dengan persembahan nyayian rohani, tarian, atraksi Barongsai, Tulasi dan Reog Ponorogo.
Perayaan ini digelar atas kerjasama pengurus kuil Mariamman yang diketuai Siwa Kumar dengan Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan yang diketuai Kalidasen.
Kegiatan ini bukan saja dihadiri pemeluk agama Hindu, tetapi juga mendapat sambutan dari masyarakat lainnya terutama saat pengusungan Mahisasura Mardini yang dijuluki Dewi Sakti (Dewi Durga) dan pembakaran Raja Iblis Asyura yang berkepala kerbau yang dijuluki sebaga lambang kejahatan. Dewi Durga meraih kemenangan setelah selama 9 hari bertempur melawan Asyura.
Pengusungan Dewi Durga di atas kereta kencana dilepas Camat Medan Perjuangan Pahri Matondang dan Camat Medan Timur Parulian Pasaribu bersama Ketua PHDI, Kalidasen, mewakili Kapolsek Medan Timur Iptu R Samosir, Ketua Mariamman Kuil Siwa Kumar, Pdt Minder, sejumlah tokoh dan para muda mudi di antaranya Bobby, Jendren, Surya Dr Rawi, mewakili aparat kelurahan Sidorame Barat I Medan Lukmanul Hakim, Sri Wahyuni dan undangan lainnya.
Ketua PHDI Kota Medan Kalidasen pada kesempatan itu mengatakan perayaan Navarathri diselenggarakan setahun sekali menjelang pelaksanaan Devawali yang akan berlangsung pada 18 Oktober mendatang.
Menurut dia, perayaan ini perlu dilestarikan agar generasi muda Hindu dapat memahami bagaimana perjuangan Dewi Durga yang juga dijuluki Dewi Keberanian, Kedamaian dan Pendidikan, ini mampu mengalahkan Raja Iblis Asyura.
“Pertunjukan atraksi yang ditampilkan juga beragam. Ini mewujudkan rasa kedamaian dan kebersamaan dalam menjaga toleransi umat beragama agar tetap rukun dan damai,” tegas Kalidasen.
Arakan pengusungan Dewi Durga disepanjang Jalan HM Said, Jalan Cahaya, Jalan Bambu 2, Jalan Gaharu, Perintis Kemerdekaan dan kembali ke Jalan HM Said, Gang India, mendapat sambutan warga masyarakat yang menyaksikannya. Terutama ritual pembakaran Asyura yang berakhir lewat tengah malam dan ditutup dengan pelepasan kembang api. (eddysta)