|

Wajah Medan Makin Belepotan Gara-Gara Ini


INILAHMEDAN - Medan: Kesemrawutan Kota Medan makin terlihat. Selain dipenuhi hutan reklame yang berdiri tak beraturan, kondisi wajah kota makin belepotan dengan papan-papan reklame rusak dan berkarat yang sewaktu-waktu bisa tumpang dan membahayakan pengguna jalan.

Salahsatu papan reklame yang rusak ada di Jalan Kapten Mucthar Basri. Beberapa warga di sana mengaku kerusakan papan reklame yang sudah mulai berkarat itu sudah terjadi sejak lama.

"Rusaknya sudah lama. Bahkan besi-besinya banyak yang berkarat dan mulai keropos. Bahkan sisa spanduk iklan terlihat menggantung dan menganggu pandangan pengendara," kata Syamsul (21), warga sekitar yang ditemui di kawasan itu, Rabu (01/03/2017).

Warga sendiri belum mengetahui pengusaha advertising mana yang memiliki papan reklame tersebut. "Kayaknya macam sengaja dibiarkan dan tumbang sendiri. Ini kan bisa mengancam pengendara atau pengguna jalan," katanya.

Syamsul khawatir dalam waktu dekat papan reklame itu akan tumbang. "Lihat saja, besinya saja sudah berkarat semua. Tinggal menunggu tumbang saja. Spanduk yang sudah usang saja masih terlihat tergantung," katanya.

Seingat Syamsul, pernah besi bagian papan reklame itu jatuh ke jalan. Beruntung tidak ada yang mengenai pengguna jalan, namun tetap saja mengganggu pengendara yang melintas.

“Kayaknya sudah menjadi kebiasaan pemerintah, ada dulu korban, baru papan reklame itu diperbaiki. Melihat kondisi papan reklame seperti ini, kita berharap Pemko Medan membongkarnya segera. Kalau tidak, bisa berbahaya," katanya.

Doni (30) warga Jalan Krakatau yang kebetulan melintas mengaku khawatir melihat kondisi papan reklame tersebut. "Kita khawatir papan rerklame itu ambruk dan menimpa pengguna jalan. Ini harus cepat dibongkar. Jalan lagi diperlama," kata Doni.

Kerusakan papan reklame itu, kata Doni, tentu saja memperburuk estetika kota. Bahkan bisa saja menjadi musibah. “Kalau kita amati, kesannya Kota Medan sudah darurat papan reklame. Belum lagi banyaknya papan reklame berdiri di kawasan larangan sebagaimana yang pernah saya baca di media massa," katanya.

Ia berharap, Pemko Medan lebih serius dalam melakukan penataan papan reklame. Bila perlu tindak tegas saja pengusaha papan reklame yang tidak merawat papan reklamenya. "Tapi semua itu tergantung ketegasan Wali Kota Medan. Berani tidak, Pak Wali," kata Doni seolah memberikan tantangan. (bbsk)



Komentar

Berita Terkini