INILAHMEDAN - Medan: Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali melakukan pembongkaran rumah-rumah warga yang berdiri di bantaran rel kereta api Jalan Glugur, Medan, Senin (28/11/2016).
Proses pembongkaran dijaga ketat dari kepolisian, Satpol PP, petugas PT KAI dan TNI. Warga yang rumahnya terkena dampak penggusuran hanya bisa pasrah meski menggerutu. Sesekali warga tampak memarahi petugas yang berada di lokasi tersebut. Bahkan ada seorang warga yang berada di atas rumahnya sengaja menunjuk-nunjuk petugas kepolisian sebagai bentuk kekesalan mereka.
"Pak polisi, kami membongkar rumah jangan disuruh cepat-cepat," kata warga tersebut.
Petugas yang merasa pria tersebut terlalu lancang akhirnya terpancing marah dan menyuruh pria tersebut segera turun ke bawah. Kemudian alat berat yang tadinya stand by segera membongkar kedua rumah warga yang tadinya mereka bongkar sendiri.
Terjadi kericuhan kecil ketika pria tersebut turun. Karena begitu turun, pria itu langsung dipiting petugas. Pihak keluarga pria itu langsung melakukan pembelaan untuk menyelamatkan pria tersebut. Namun pihak kepolisian terus menyeret pria itu ke tempat yang agak jauh dari rumahnya. Kericuhan itu berhasil diredam. (as)
