Enam Kab/Kota Belum Ambil Vaksin Meningitis Untuk Jamaah CalhaJ
INILAHMEDAN - Medan: Enam kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) belum mengambil vaksin meningitis. Sementara Dinas Dinas Kesehatan Sumut sudah mendistribusikan vaksin meningitis tersebut ke 33 kabupaten/kota untuk diberikan kepada para jamaah calon haji (calhaj) asal Sumut.
“Tinggal 6 kabupaten/kota yang belum mengambil vaksin meningitis. Mereka adalah Batubara, Dairi, Pakpak Barat, Madina, Toba Samosir, serta Sibolga,” kata Kepala Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sumut, dr NG Hikmet, kemarin.
Diutarakannya, jumlah vaksin yang tersedia disesuaikan dengan jumlah jamaah haji dan petugas yang akan berangkat ke tanah suci. Ada pun vaksin meningitis itu diproduksi oleh PT Bio Farma yang dibuat di dalam negeri.
“Jumlah jamaah haji ada sebanyak 6.588 orang ditambah 85 orang petugas. Jumlah tersebut dibagi sebanyak 17 kloter yang masing-masing kloter terdapat 5 orang petugas,” jelasnya.
Hikmet menerangkan, vaksin meningitis itu sebaiknya disuntikkan ke jamaah, yakni 2 minggu sebelum keberangkatan. Sebab, terbentuknya antibodi berada dalam kurun waktu 10 hingga 15 hari usai vaksin disuntikkan.
“Tapi di daerah, umumnya penyuntikan vaksin sering dilakukan sebelum keberangkatan. Karena jamaah haji di daerah kesadarannya atas vaksin masih rendah. Sehingga, harus dipanggil-panggil terlebih dahulu,” sebutnya.
Dia melanjutkan, jika sudah divaksin maka selanjutnya para jamaah haji akan diberikan sertifikat dari karantina kesehatan. Hal itu wajib apalagi kerajaan Arab Saudi mengharuskan vaksin meningitis itu dilakukan sebelum masuk ke negaranya.
“Jadi, jangan ada yang tidak mau disuntik. Kalau tidak divaksin, dikhawatirkan tertular. Sebab, seluruh negara yang endemis maningitis juga berada di sana,” tuturnya.
Vaksin itu sendiri, sambung Hikmet, merupakan pencegah penyakit infeksi pada selaput mening di dalam otak. Apabila terjangkit, maka otot polos menjadi kejang yang selanjutnya berpengaruh pada otot pernafasan yang dapat menyebabkan kematian.
“Kalau sudah divaksin maka tidak akan tertular. Jikalau pun sampai tertular, hanya akan ringan saja. Untuk efektivitas imun vaksin yang terjamin mencapai sekitar 6 bulan. Jadi, bagi jamaah yang baru pulang umroh tidak perlu divaksin walau jika divaksin lagi tidak ada masalah,” tandasnya. Am