 |
| As SDM Kapolri Irjen Dedi. (foto : dok) |
INILAHMEDAN - Jakarta : Polri merekrut 45 calon perwira guna memerangi kejahatan siber. Ke-45 calon perwira (Caper) itu terdiri dari 38 pria dan 7 wanita.
" Mereka direkrut dengan jalur SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana)," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (12/07/2024).
Irjen Dedi menjelaskan para calon perwira terebut harus memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan kemampuan di bidang Teknik Komputer, Informatika, Sistem Informasi.
Teknologi Informasi, Desain Komunikasi Visual, Agen/Teknologi/Siber/Ekonomi Intelejen, Rekayasa Kriptografi, Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi dan Keamanan Siber.
" Mereka akan menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian, Semarang. Jadi 45 calon perwira ini kami rekrut secara reguler dan proaktif,” jelasnya.
Ia juga menuturkan penguatan personil yang memiliki kemampuan di bidang teknologi dan informasi itu sejalan dengan arahan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo agar Korps Bhayangkara mampu menghadapi tantangan ke depan.
Di mana kejahatan atau gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) tak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di dunia virtual.
" SSDM Polri, sesuai tugas dan fungsinya tentunya sesuai arahan Bapak Kapolri, merekrut personil untuk memperkuat kemampuan memerangi kejahatan siber," ungkapnya.
Seperti diketahui dalam Rilis Akhir Tahun 2023, Jenderal Sigit mengungkapkan kejahatan siber yang menonjol selama 2023. Kasus-kasus itu mulai dari pencurian kripto hingga penipuan bermodus APK-Link.
" Perkara ilegal akses dan pencurian koin kripto pada situs coinbase.com dengan total kerugian Rp 45 miliar dengan dua tersangka," ucap Jendral Sigit.
" Perkara 19.965 IMEI ilegal dengan total kerugian negara Rp 353,7 miliar dengan enam tersangka,” tambahnya.
Selain itu, ada juga kasus penipuan bermodus APK-Link. " Perkara penipuan dengan modus APK-Link total 18, kerugian Rp 4,7 miliar dan 12 tersangka,” pungkasnya. (imc/joey)
