|

PCI Sumut Menuju Prestasi Emas Diajang PON Aceh-Sumut

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumatera Utara (Sumut) gelar silaturahmi dengan atlet, pelatih, manajer tim dan orang tua atlet di Travelbiz Hotel Jalan Sutrisno Medan, Sabtu (06/07/2024).(foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumatera Utara (Sumut) gelar silaturahmi dengan atlet, pelatih, manajer tim dan orang tua atlet di Travelbiz Hotel Jalan Sutrisno Medan, Sabtu (06/07/2024).

Kegiatan ini dalam rangka persiapan khusus menjelang pertandingan menuju prestasi emas PON XXI/2024 Aceh Sumut yang akan dihelat September mendatang.

"Kegiatan silahturahmi ini untuk menyatukan misi pengurus PCI Sumut dengan atlet, pelatih, manajer tim dan orang tua atlet untuk prestasi emas tim cricket Sumut untuk memberikan kontribusi bagi kontingen Sumut pada pertandingan PON Aceh-Sumut yang sudah diambang pintu," ujar Sekretaris PCI Sumut Abdul Hakim Siregar di Medan, Minggu (07/07/2024).

Hakim menuturkan bahwa pada acara silaturahmi telah dibuat komitmen dan kesepakatan bersama antara orang tua atlet, atlet, pelatih dengan manajer tim dalam pembinaan dan prestasi cricket Sumut secara berkesinambungan menuju PON XXII/2028 yang akan digelar di NTB-NTT.

"Para atlet bersedia mentaati, mematuhi dan mengikuti serta berkoordinasi dengan manager tim dan pelatih yang ditugaskan Pengprov PCI Sumut terhadap proses pembinaan atlet, jadwal latihan, latih tanding (try in dan try out), kejuaraan, penginapan, makanan, suplemant, peralatan latihan, dan segala sesuatu kebutuhan atlet selama program latihan pelatda jangka panjang PON XXI/2024 Aceh-Sumut berlangsung.

"Selain itu, atlet harus disiplin, dibimbing dan dilatih serta mengikuti semua program

latihan yang dilaksanakan oleh pelatih dengan sungguh-sungguh. Kemudian atlet bersedia dilakukan monitoring dan evaluasi hasil latihan dan tes berkala setiap bulannya oleh pelatih dan siap di degradasi dari tim utama apabila tidak mencapat target yang di harapkan (didegradasi) dan tetap menjadi bagian dari tim cadangan", ujar Hakim. 

Hakim menegaskan apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam pernyataan, maka atlet bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi dan/atau ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selajutnya atlet  tidak akan melakukan tuntutan balik kepada pihak penyelenggara program apabila melanggarnya.

Sementara itu, Jhoni Wardani orang tua dari Dwiantika Salsabila Wardani atlet cricket putri Sumut sangat mendukung komitmen dan kesepakatan bersama yang telah dibuat. Hal ini membuktikan pengurus PCI Sumut sangat serius untuk menuju prestasi cricket bagi tim cricket Sumut.

"PON 2024 merupakan kesempatan dan peluang emas bagi tim cricket Sumut. Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan torehan medali emas sehingga cricket Sumut dapat membuat sejarah dalam kancah PON. Untuk itu diharapkan para atlet yang mengikuti Pelatda wajib disiplin sehingga tertanam mental juara untuk menuju podium satu diarena bergengsi olahraga tanah air yang digelar empat tahun sekali. Semoga prestasi emas cricket Sumut dapat terwujud", pungkasnya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini