|

Kadis Pariwisata Tapteng Dicopot Gegara Karcis Bodong

ilustrasi

INILAHMEDAN - Tapteng: Samson Panggabean dicopot dari jabatannya sebagai Kadis Pariwisata Tapanuli Tengah (Tapteng). Dia copot terkait karcis bodong (palsu) beredar di beberapa lokasi wisata di daerah itu. Informasi diperoleh, Samson resmi dicopot dari jabatannya, Rabu (10/07/2024).

Usai dicopot, Samson menjadi staf di Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab Tapteng.

Sementara itu, pelaksana tugas Kadis Pariwisata Tapteng kini diemban Winner Napitupulu. Winner merupakan Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim).

Temuan karcis bodong yang beredar di lokasi wisata sebelumnya diungkapkan Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta dalam acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Tapanuli Tengah yang digelar di Graha Aulia Bank Indonesia Sibolga.

Sugeng juga menyebut adanya salah satu dinas yang nihil Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai satu semester tahun ini.

“Temuan BPK itu kan di satu sisi dugaan kita karcis itu bodong (palsu) berarti tidak ada angka-angka porporasinya itu. Di satu sisi kita konfirmasi, sampai satu semester PAD-nya nol. Di satu sisi setiap minggu banyak kunjungan ke lokasi wisata, kok bisa ya (PAD nol). Artinya inilah arti penting digitalisasi collecting pajak retribusi,” ungkap Sugeng. 

Kepala BPKPAD Tapteng Basyri Nasution menyebut karcis yang diduga bodong ditemukan di lokasi wisata Makam Papan Tinggi Barus. Dan juga di Pantai Pandaratan di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik.

“Karcis palsu ini ditemukan sekitar sebulan lalu,” sebut Basyri.

Basyri menjelaskan bahwa karcis retribusi yang asli diterbitkan BPKPAD. Ciri-ciri karcis yang asli itu ada nomor perforasinya. 

“Biasanya ada lobang-lobangnya, ada nomor perforasi dan kodenya,” jelas Basyri.

Basyri juga mengungkapkan dinas yang nihil Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai 1 semester tahun ini yaitu Dinas Pariwisata Tapteng.

Di tempat terpisah, Pengurus Pokdarwis Sugu Pandaratan selaku pengelola lokasi wisata Pantai Pandaratan di Kelurahan Pondok Batu mengaku telah menyetorkan uang retribusi yang dikutip dari pengunjung kepada Kadis Pariwisata Tapteng.

Pokdarwis mengaku telah melakukan pengutipan kepada pengunjung menggunakan karcis yang diperoleh Dinas Pariwisata Tapteng. 

Basyri menyebut bahwa kasus temuan karcis masuk ke objek wisata yang diduga dipalsukan tersebut sedang ditindaklanjuti pihak inspektorat.

“Kasus ini menyebabkan kerugian daerah. Selama ini dikutip, ke mana uangnya,” ujar Basyri.

“Kami memperoleh karcis dari Dinas Pariwisata Tapteng sejak Desember 2023 sampai Mei 2024. Sudah tiga kali kami mengambil karcis dari Dinas Pariwisata. Dan uang yang kami setorkan jumlahnya sekitar Rp4,7 jutaan,” ungkap Bendahara Pokdarwis Sugu Pandaratan, Agus Sitanggang bersama sejumlah pengurus lainnya saat berbincang-bincang. 

Sejak terungkapnya kasus karcis bodong itu, Pokdarwis Sugu Pandaratan sudah tidak melakukan pengutipan uang masuk kepada pengunjung, karena tak lagi menerima karcis retribusi dari Dinas Pariwisata Tapteng.

Pasalnya, mereka diminta untuk membayar kembali uang retribusi tersebut ke Dinas Pariwisata karena pembayaran sebelumnya tidak jelas juntrungannya.

“Kita berharap kepada Dinas Pariwisata dapat memberikan kembali karcis retribusi kepada kami, supaya kami dapat mengelola Pantai Pandaratan ini dengan baik dan juga untuk peningkatan PAD,” ujar Agus seraya berharap Pemkab Tapteng lebih memperhatikan lokasi wisata Pantai Pandaratan yang kini kian diminati wisatawan. (imc/rizki)

Komentar

Berita Terkini