|

BKM At Taqwa UMA Salurkan Santunan Rutin YPHAS ke Anak Yatim dan Duafa

Ketua BKM At Taqwa UMA, Dr. Zainun, MA bersama pengurus BKM lainnya berfoto bersama perwakilan anak yatim penerima santunan YPHA di Masjid At Taqwa Kampus 2 UMA,  Jalan Sei Serayu/Jalan Setiabudi Medan, Sabtu (20/07/2024). (foto: ham) 

INILAHMEDAN - Medan: Badan Kemakmuran Masjid (BKM) At Taqwa Universitas Medan Area (UMA) kembali menyalurkan santunan rutin Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) kepada para anak yatim dan kaum dhuafa untuk santunan bulan Juli 2024. Penyaluran santunan dilakukan di Masjid At Taqwa Kampus 2 UMA, Jalan Sei Serayu/Jalan Setiabudi  Medan, Sabtu (20/07/2024).

Santunan YPHAS diserahkan langsung Ketua BKM At Taqwa UMA, Dr. Zainun, MA bersama pengurus BKM lainnya kepada 50 orang anak yatim dan 50 orang dhuafa yang bertempat tinggal di kawasan Kampus 2 UMA, Jalan Sei Serayu/Jalan Setiabudi Medan dan sekitarnya. 

Turut dalam penyerahan santunan YPHAS itu, Sekretaris BKM At Taqwa UMA Dr. Fauzi Wikanda, M.Pd.I, Wakil Ketua I Dr. Firmansyah, MA, Wakil Ketua II Dr. Abdul Haris, SAg, MSi, Bendahara Liza Umami Margolang, Bidang Ekonomi Hj Hermawati Harahap MAP,  Koordinator Bidang Ibadah dan Kemakmuran Masjid Dr Riski Pristiandi, MPemI, Anggota M Syafa'i Samosir AMd, Bidang Dakwah dan Kerjasama Dr Siti Hawa Lubis,MPdI, Bidang Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Erni Ernawati, SE, Sekretariat Alifiah Margolang SPdI dan pengurus lainnya.

Dalam penyerahan santunan itu, Wakil Ketua II BKM At Taqwa UMA Dr Abdul Haris, SAg, MSi menyampaikan pesan-pesan penting Ketua YPHAS Drs HM Erwin Siregar, MBA kepada penerima santunan. Pertama mengajak penerima santunan menjaga sholat, bukan hanya sholat fardhu tapi juga sholat-sholat sunnah seperti sholat rawatib, dhuha, dan sholat malam atau tahajjuj. 

"Dengan menjaga sholat, hidup akan berkah, dan tenteram serta rezeki terus bertambah," kata Abdul Haris. 

Pesan kedua ketua yayasan, kata Haris, jika masyarakat bertanya dimana kampus UMA, penerima santunan dapat menjawab dengan benar, bahwa UMA memiliki dua kampus, yakni kampus 1 di kawasan Jalan Pancing atau Jalan Kolam No 1 Medan Estate, dan Kampus 2 di Jalan Sei Serayu/Setia Budi Medan. 

Haris juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan sedekah. Dan Ketua YPHAS HM Erwin Siregar sangat memahami bahwa sebahagian rezeki yang dimiliki ada rezeki orang lain. 

"Pengurus BKM A Taqwa sangat bersyukur bahwa kita berkumpul dengan pengurus yayasan yang gemar bersedekah " tutur Haris. 

Sementara itu, Ketua BKM At Taqwa UMA, Dr Zainun, MA kepada wartawan seusai penyaluran santunan mengatakan, santunan yang berasal dari YPHAS yang diketuai Drs HM Erwin Siregar, MBA ini rutin dilaksanakan setiap sebulan dengan penerima santunan yang berbeda-beda di Kota Medan dan sekitarnya. Untuk santunan Juli 2024 kepada 50 anak yatim  dan 50 orang dhuafa yang bermukim di sekitar Kampus 2 UMA. 

"Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa ini sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan Allah kepada Yayasan dan semoga membawa berkah kepada Universitas Medan Area," kata Zainun. 

UMA sendiri, kata Zaunun, saat ini tengah melaksanakan akreditasi prodi-prodi dan akreditasi institusi perguruan tinggi. "Semoga dengan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa ini, Allah berikan kemudahan, dan diberikan akreditasi Unggul setiap prodi di UMA," kata Zainun yang juga dosen Fakultas Agama Islam UMA seraya memyampaikan terimakasih kepada Yayasan yang mengamanahkan penyaluran santunan kepada pengurus BKM At Taqwa UMA.

Sebelumnya, dalam tausiyah singkatnya di depan para penerima santunan, Dr Zainun mengatakan, supaya dalam hidup dimuliakan dan tidak dihinakan, maka Allah SWT mengatakan: bangunlah bubungan yang baik kepada Allah (hablum minallah) dan hubungan yang baik kepada manusia (hablum minannas). Implementasi hububungan baik kepada Allah dan manusia itu tertera dalam Alquran Surah An Nisa ayat 36. 

"Di ayat ini dijelaskan hubungan baik kepada Allah itu bagaimana kita menyembah, taat kepada Allah dan tidak menyekutukannya. Dan hubungan baik kepada manusia ialah berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, ibnu sabil, dan tetangga baik yang dekat maupun yang jauh. Jika hablum minallah dan hablum minannas ini terjalin dengan baik, maka dia adalah orang yang dimuliakan di muka bumi ini," kata Zainun. (imc/ham)



Komentar

Berita Terkini