INILAHMEDAN - Sibolga: PT Pelabuhan Indonesia I Pelindo Cabang Sibolga bersama Pemko Sibolga dan Bank Mandiri Launching Program Cashless Pas Pelabuhan sekaligus sosialisasikan sistem pembayaran secara digitalisasi (non tunai).
Executive Director I Regional I Pelindo Ichwal Fauzi Harahap menyampaikan akan terus meningkatkan pelayanan prima kepada para pengguna jasa sejalan dengan digitalisasi yang semakin berkembang.
"Pembayaran non tunai lebih mudah, cepat, dan banyak manfaat. Dengan penerapan cashless pengguna jasa pelabuhan tidak perlu mengeluarkan uang tunai untuk pembayaran pas masuk pelabuhan," ujarnya, pada wartawan, Senin (27/05/2024).
Menurutnya, layanan transaksi non tunai ini adalah upaya Manajemen Pelindo Sibolga untuk mendukung penerapan teknologi berbasis digital sekaligus mendukung penerapan Pelindo Bersih dengan meminimalisir dugaan pungutan liar (pungli).
"Penerapan ini juga dapat meningkatkan transparansi serta akuntabilitas Pelindo Sibolga dalam menerapkan aspek Good Corporate Governance (GCG)," katanya.
Dirinya berharap, layanan non tunai dapat mendukung akselerasi transformasi digital untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa yang ingin masuk ke pelabuhan sehingga mampu mendukung pengembangan bisnis kepelabuhanan.
Sementara itu, Staf Ahli Pemko Sibolga Drs. Rudolf Supratman mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi Bank Mandiri dan Pelindo Cabang Sibolga atas terlaksananya sosialisasi pembayaran Pas Pelabuhan secara Non Tunai atau Cashless di Pelabuhan Sibolga.
"Mari kita bergerak bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik di Pelabuhan Kota Sibolga yang kita cintai ini. Karena implentasi penerimaan dan pembayaran non Tunai juga memerlukan perhatian terhadap berbagai aspek, termasuk infrastruktur teknologi, keamanan data, dan edukasi kepada para pengguna. Penting bagi pihak terkait untuk memastikan infrastruktur teknologi yang digunakan dapat mendukung transaksi non tunai dengan handal dan aman," jelasnya.
Dia menambahkan untuk perlindungan data dan keamanan transaksi juga harus diprioritaskan untuk mencegah potensi resiko keamanan yang dapat timbul dalam penggunaan sistem non tunai. (imc/riz)