PH Suhandri dan Thomas. (foto : dok
INILAHMEDAN - Medan : Tim penasehat hukum (PH) dari Edi Suranta Gurusinga yakni Suhandri Umar Tarigan dan Thomas Tarigan, bahwa kliennya diamankan petugas kepolisian bukan dalam kasus judi dan bukan pula sebagai dalang keributan yang mengakibatkan terjadinya bentrok di Kecamatan Pancurbatu, baru-baru ini.
Namun, kedua pengacara itu mengaku masih mempertanyakan dasar pihak kepolisian dari Polrestabes Medan yang telah mengamankan klien mereka Edi Suranta Gurusinga alias Godol selaku ketua Bridsus PKN itu.
" Jadi, kami tegaskan bahwa klien kami (Edi Suranta Gurusinga) diamankan kepolisian bukan terkait dengan perjudian apalagi dalang kerusuhan atau keributan di Kecamatan Pancurbatu. Oleh karenanya, kami masih mempertanyakan apa dasar hukum pihak kepolisian mengamankan klien kami itu," ucap Suhandri Umar pada pers, Rabu (13/03/2024).
Selain itu, dia juga mengaku bahwa Edi Suranta Gurusinga tidak pernah ditahan oleh pihak kepolisian. Tim kuasa hukum meminta agar awak media massa mengekspos dengan berimbang dan sesuai fakta dilokasi kejadian.
" Adanya pemberitaan mengenai klien kami diamankan saat bermain judi. Kami pastikan itu tidak benar, karena klien kami diamankan tidak dilokasi perjudian. Bahkan kami tegaskan bahwa klien kami ini tidak ada hubungan dengan bentrok atau kerusuhan di Kecamatan Pancurbatu baru-baru ini," tuturnya.
Namun begitu, kuasa hukum Edi yakin pihak kepolisian akan bekerja dengan profesional dan sesuai dengan prosedur.
" Kami mendukung kinerja kepolisian, jika ada yang melanggar undang undang atau tindak pidana. Ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku, akan tetapi, jika ada diamankan orang yang tidak bersalah, itu yang tidak boleh dilakukan. Kami akan membela hak klien kami," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, beredar kabar bahwa Edi Suranta Gurusinga diamankan di lokalisasi perjudian Desa Durin Jangak, Dusun Pulau Sari, Kecamatan Pancurbatu. Namun, dibantah oleh tim kuasa hukum Edi. (imc/joey)
