|

Massa 'Corong Rakyat' Minta Mendagri Tak Lantik Pj Bupati

kordinator aksi M Reynal. (foto : dok)

INILAHMEDAN
- Jakarta : Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian diminta tak melantik Syarif Kamaruzaman sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya. Pasalnya, yang bersangkutan diduga terlibat kasus korupsi. 

" Kami datang ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk meminta Pak Tito Karnavian dan juga Presiden Joko Widodo agar tak melantik yang namanya Syarif Kamaruzaman," ujar Koordinator Corong Rakyat, Muhammad Reynal saat berunjuk rasa di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada Jumat (16/02/2024).

" Kita tahu besok (Senin, 19  Februari 2024) akan dilantik sebagai Pj Bupati Kubu Raya karena sebelumnya ada dugaan korupsi yang melibatkan dia," sebutnya. 

Dugaan korupsi tersebut terkait dana hibah yang digunakan untuk pembangunan masjid dan sekolah di Pontianak, Kalimantan Barat. Kasusnya masih didalami Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat (Kalbar). 

aksi unjuk rasa massa 'Corong Rakyat'. (foto : dok)

Syarif diduga terlibat, lantaran menjabat Ketua Yayasan Masjid Raya Mujahidin, yayasan yang menaungi masjid dan sekolah tersebut. 

" Dimana dana hibah yang seharusnya diperuntukkan sebagaimana mestinya sesuai undang-undang yang berlaku, tetapi kita tahu Syarif Kamaruzaman ini diduga menyalahgunakan anggaran dana hibah tersebut yang diperuntukkan untuk pembangunan masjid dan sekolah swasta di Kalimantan Barat," ungkap M Reynal. 

" Selain itu, ada juga pembangunan ruko itu dikomersialkan," tambahnya. 

Oleh karenanya, dalam aksi itu ia juga meminta Mendagri Tito Karnavian membatalkan rencana pelantikan Syarif yang kini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dah Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat tersebut demi berjalannya pemerintahan yang baik dan bersih. 

" Jangan sampai pejabat-pejabat di republik ini melakukan hal yang sama sehingga langkah-langkah konkret harus ditegakkan. Agar pejabat di republik ini bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.  (Kalau Syarif tetap dilantik) Maka kami akan turun lagi membawa massa yang lebih dari ini," pungkasnya. (imc/joey) 


Komentar

Berita Terkini