 |
| pengungkapan kasus pembunuhan ponakan sendiri. |
INILAHMEDAN - Sulut : Polisi mengungkap kasus pembunuhan keponakan sendiri dengan modus ingin menguasai harta korban.
Informasi menyebut, pelaku Arnita Mamonto alias Aning (19) kerap hidup bergaya hedonisme. Alhasil, dirinya tega memutilasi ponakannya berinisial TAM (8) dan mencuri perhiasan emas demi kebutuhan ekonomi.
" Sampai saat ini tidak ada konflik antara pelaku dengan keluarga korban tapi memang atas dasar ekonomi dari pelaku ini," kata Kasat Reskrim AKP DennyTampenawas pada pers, Jumat (19/01/2024).
Denny mengatakan, Arnita gelap mata saat melihat perhiasan yang digunakan oleh korban. " Akibat pelaku suka untuk hidup Hedon sehingga demi memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan langsung mengambil kesimpulan seperti itu (membunuh dan mencuri perhiasan korban)," paparnya.
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi menuturkan, pembunuhan itu sudah direncanakan oleh pelaku. Mulanya hendak mencuri perhiasan korban tanpa sepengetahuan orang lain.
" Pembunuhan tersebut sudah direncanakan sebelumnya agar pelaku dapat mengambil perhiasan emas tanpa diketahui orang lain," ungkapnya.
Sugeng mengatakan, emas curian pelaku kemudian dijual di toko emas berdasarkan keterangan saksi dari penjaga toko, perhiasan itu dijual seharga Rp 3.670.000.
" Ada seorang ibu berambut pirang tidak dikenal dengan membawa seorang anak balita laki-laki membawa kalung emas dijual seharga Rp 3.670.000 dan diantar dengan kendaraan bentor," ujarnya menurut keterangan saksi.
Sugeng mengatakan uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Uang hasil penjualan emas curian itu dibelikan emas dengan berat 0,55 gram Rp 478 ribu dan handphone Rp 1,1 juta.
Sebelumnya, jenazah korban ditemukan warga di Desa Tutuyan III, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, pada Kamis (18/01/2024) pukul 19.00 Wita. Polisi yang melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku Arnita di rumahnya, di Kecamatan Tutuyan, Boltim, Kamis malam. (imc/joey)
