|

Saat Liputan Investigasi, 4 Oknum Pers Media Online Dimassa

keempat oknum wartawan. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- P Sidempuan : Empat oknum pers media online dikeroyok massa saat melakukan investigasi dugaan kasus ‘pencurian’ Bahan Bakar Minyak (BBM) dari truk tangki di Desa Manunggang Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Senin (13/11/2023) 

" Kami sudah mengaku wartawan dan menunjukkan kartu pers, namun tetap diteriaki maling dan dikeroyok," ucap Ahmad Husein Hutabarat, Sofyan Harahap, Ismail Syahputra Harahap dan Ali Yusron pada pers, Selasa (14/11/2023). 

Akibat dari kejadian tersebut, selain mengalami luka di sekujur tubuh, telepon selular (HP) mereka juga dirampas dan dibanting.

Keempat wartawan ini sudah menjalani visum serta membuat pengaduan sesuai laporan nomor  STTLP/B/518/XI/2023/SPKT/POLRES PADANG SIDEMPUAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Dari pengakuan mereka, kejadian itu berawal saat melihat satu truk tangki Pertamina masuk ke bengkel bedekatan dengan Rumah Makan Porang Manunggang Julu.

Dimana posisi truk pertamina tidak terlihat dari jalan raya karena dihalangi oleh kenderaan yang persis dibelakangnya. 

Lalu mereka mengeluarkan HP mendokumentasikan beberapa orang yang berada di kiri kanan truk tangki. Diduga menyedot atau ‘mengompeng tangki’ truk pertamina.

Tanpa disadari, mereka dihampiri oleh seseorang yang diketahui berinisial A alias H yang bertanya sedang apa. 

" Kami wartawan, dapat informasi tempat ini sering dijadikan tempat ‘kencing’ truk tangki," sebut mereka sembari menunjukkan kartu pers.

Namun A alias H tidak peduli malah melontarkan kata tak senonoh terhadap profesi wartawan. Dan  melayangkan pukulan ke salah satu mereka. 

Selanjutnya, seorang perempuan diduga istri A alias H datang membawa massa dan meneriaki keempat wartawan itu sebagai maling " Panakko..," teriaknya.

Massa pun menghakimi keempat wartawan yang sedang melaksanakan tugas investigasi praktek pencurian BBM dari truk Pertamina. 

Meski begitu, Ismail Syahputra Harahap, salah satu dari mereka dapat lolos dan berlari ke arah jalan raya. Dan melintas seorang pengendara yang diketahui merupakan pimpinan satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dikenal lalu bertanya apa yang terjadi.

Dia menyebut tiga temannya masih diamuk massa karena diteriaki maling. Pimpinan Ormas itu lalu mendatangi tempat kejadian tersebut dan melerainya. 

Kemudian membawa keempat wartawan itu untuk mendapat perobatan di tempat praktek bidan yang selanjutnya membuat laporan di Polres Padangsidimpuan. (imc.joey)


Komentar

Berita Terkini