|

Kena OTT, Komisi I DPRD Medan Panggil Bawaslu Medan

Ketua Komisi I DPRD Medan Robi Barus. (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Ketua Komisi I DPRD Medan Robi Barus akan memanggil Bawaslu Medan terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan anggota Bawaslu Medan Azlansyah Hasibuan. 

"Segera kita panggil untuk rapat dengar pendapat. Ini (OTT) sudah sangat memalukan," kata Robi Barus, Senin (20/11/2023). 

Sebelumnya olda Sumut melakukan OTT kepada Azlansyah Hasibuan. OTT diduga terkait pemerasan terhadap seorang calon legislatif (caleg).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (15/11/2023) mengatakan, kasus ini terungkap berdasarkan laporan korban yang merasa dipersulit dalam pengurusan kelengkapan administrasi sebagai persyaratan menjadi caleg.

Menurut Robi, kasus OTT terhadap anggota Bawaslu Medan sangat memalukan dan mencoreng wajah Kota Medan. Terlebih lagi tugas Bawaslu adalah melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu.

Robi menilai ada yang salah dalam menyeleksi para penyelenggara dan pengawas Pemilu. Mereka sudah melakukan seleksi dengan tingkat kesulitan tinggi. Banyak tahapan yang harus dilalui, mulai test akademik, psikotest sampai wawancara. Seleksinya juga mulai dari daerah dan akhirnya diputuskan di pusat Jakarta.

“Tentu yang lulus adalah orang-orang yang cerdas, memiliki nilai akademis di perkuliahan yang cukup baik, pengalaman berorganisasi serta menguasai peraturan-peraturan khususnya tentang Pemilu. Kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi tim seleksi, ternyata untuk meluluskan calon komisioner Bawaslu maupun KPU tidak cukup hanya pintar, tapi akhlak, budi pekerti dan keimanannya perlu diuji dengan melibatkan psikolog dan tokoh agama,” ungkapnya.

“Artinya, mereka baru tiga bulan menjalankan tugas pasca dilantik Bawaslu RI, belum lagi hari pemungutan suara, ada pula oknum melakukan tindak pidana korupsi dan kena OTT lagi. Untung saja kejahatannya terungkap, mungkin akan lebih parah lagi, bakal lebih banyak caleg yang kena peras kalau sampai aksi oknum anggota Bawaslu Medan tersebut tidak diketahui. Ini masih baru pengumuman DCT lho, banyak pekerjaan yang harus dilakukannya sesuai tupoksinya sebagai Bawaslu, kok malah memeras,” tegas Robi.(imc/bsk) 


               

Komentar

Berita Terkini