|

Terkait Video Viral Pemerkosaan Yang Tak Ditangani, Ini Penjelasan Polda Sumut...

Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Medan : Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) memberi penjelasan soal postingan terkait laporan pemerkosaan di akun @nayya_annessa/media sosial Instagram hingga viral.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, laporan polisi (LP) terkait kejadian tersebut tidak ada.

Hadi mengatakan pada November 2021 ibu DNS datang ke Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan menemui penyidik pembantu, Briptu SSA menanyakan perkembangan perkara KDRT yang sedang ditangani.

" Saat itu, dijelaskan kalau kasus itu telah SP3 karena tidak cukup bukti,” ucapnya, Kamis (27/07/2023).

Kemudian, lanjutnya, DNS menyampaikan hal yang lain, yaitu anaknya diperkosa oleh bapak indekosnya. Dimana penyidik pembantu mengarahkan agar membuat Laporan Polisi.

" Supaya dapat dilakukan VER atau Visum et Repertum terhadap anaknya," ungkapnya. 

Dijelaskan, visum et repertum atau VER adalah keterangan tertulis yang dibuat dokter atas permintaan tertulis resmi penyidik tentang pemeriksaan medis terhadap seseorang manusia, baik hidup maupun mati ataupun bagian dari tubuh manusia.

" VER bisa berupa temuan dan interpretasinya, di bawah sumpah dan untuk kepentingan peradilan," paparnya. 

Namun, saat itu yang bersangkutan menyampaikan tidak mau anaknya di-VER, karena sudah dibawa ke bidan. Ketika diminta hasil dari bidan, DN tidak dapat menunjukkan apa hasilnya.

" Lalu DNS pergi meninggalkan penyidik tanpa membuat LP hingga saat ini," ujarnya.

Diungkapkan Hadi, lalu muncul postingan lanjutan terkait postingan laporan pemerkosaan, disampaikan oleh akun @buletinmedan dan akun @nayya_annesa.

Lagi-lagi, Hadi menegaskan bahwa LP terkait laporan anak umur 4 tahun yang dicabuli tersebut tidak ada. Ketika itu, DNS datang ke ruangan Unit PPA menanyakan terkait LP yang ditangani tentang pengaduan penganiayaan ibunya atas nama NL.

Namun saat itu penyidik yang dicari atas nama Briptu HM tidak berada di tempat dan DNS langsung mengambil handphone, merekam dengan mengatakan bagaimana laporan pelecehan anaknya.  (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini