|

Persiapan Kuat, Cabor Anggar Target Dua Emas di PON XXI Sumut-Aceh

Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Utara menargetkan meraih dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Sumut - Aceh.(foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Utara menargetkan meraih dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Sumut - Aceh.

Ketua Pengprov IKASI Sumut Brilian Mochtar diwakili Kepala Bidang  Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengprov IKASI Sumut Fauzan Azhmy menuturkan Cabang Olahraga (Cabor) Anggar di Sumut dalam 10 PON terakhir selalu menitipkan delegasi dan selalu memberikan sumbangsih. 

"Anggar ini satu-satunya olahraga yang menggunakan alat, tidak seperti olahraga bela diri lainnya. Jadi di sini yang dibutuhkan skill. Kita berharap KONI Sumut tidak menjadikan tes fisik menjadi barometer mendegradasikan, karena ada beberapa atlet tidak mencukupi tes fisik namun skillnya mumpuni," kata Fauzan di Posko Publikasi PON XXI/2024, Dispora Sumut, Jalan Wiliam Iskandar, Selasa (23/05/2023).

Fauzan mengatakan telah mempersiapkan 20 atlet lebih namun yang sudah ikut Pelatihan Daerah (Pelatda) sebanyak 6 atlet. Kita berharap 16 atlet bisa lolos bertanding.

"Target kita 2 emas jika atlet kita cukup. Namun jika atlet tidak mencukupi kita targetkan 2 perunggu," tutur Fauzan.

Dirinya mengungkapkan, pada PON 2024 untuk Cabor Anggar dilaksanakan di Aceh dengan mempertandingkan 12 nomor pertandingan Floret, Sabel dan Degen. Masing-masing ada putra dan putri serta campuran.

"Karena keterbatasan atlet, ada 2 nomor yang kita lepas yaitu Sabel putra/putri. Jadi kita kehilangan 4 nomor karena tidak mengikuti 4 nomor pertandingan," terangnya.

Di samping itu, beberapa kendala, ujar Kabid Binpres Anggar, lokasi latihan yang tidak memadai dan digabung dengan lokasi latihan cabor lainnya di gedung Bowling Dispora.

"Jadi tempat latihannya sangat tidak representatif. Kita punya alat latihan itu seharga Rp350 juta. Kalau suhu udara di atas 20 derajat celcius maka ada alat cip yang meleleh, jadi tidak dapat dipakai. Kita sangat mengharapkan tempat latihan yang representatif," harapnya.

Kendati demikian, tegas Fauzan, dengan keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat para atlet untuk meraih prestasi.

"Kita sudah memiliki atlet dan pelatih berlisensi Internasional. Jadi kesiapan kita sudah sangat kuat," katanya. 

Sementarai itu, Wasping (Pengawasan dan Pendampingan) KONI Sumut Hermansyur menambahkan Cabor Anggar tingkat akurasinya harus tinggi, namun untuk menjaga ketahanan atlet, tes fisik juga diperlukan.

"Nanti kita sampaikan soal penerapan tes fisik terhadap atlet Anggar. Karena ada cabor yang perlu perlakuan khusus," katanya. 

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Dispora Sumut) Budi menerangkan perlakuan tes fisik kepada atlet Anggar harus dibedakan.

"Jadi ini saran kepada Wasping agar disampaikan soal tes fisik dibedakan dan tidak menjadi tolak ukur pada seleksi Cabor Anggar. Semoga tujuan kita tercapai, bersatu untuk juara," pungkas Budi.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini