|

Gubernur Edy Resmikan Layanan Drive Thru Tirtanadi, Dirut Kabir Bedi: Semoga Membantu

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan layanan drive thru Perumda Tirtanadi yang berada di Kantor Pusat Perumda Tirtanadi Jalan SM Raja Medan, Kamis (25/05/2023). (foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meresmikan layanan drive thru Perumda Tirtanadi yang berada di Kantor Pusat Perumda Tirtanadi Jalan SM Raja Medan, Kamis (25/05/2023). 

Gubernur Edy menilai layanan drive thru ini merupakan inovasi yang memudahkan masyarakat dalam pembayaran rekening air.    Gubernur didampingi Direktur Utama Perumda Tirtanadi Kabir Bedi, Direktur Air dan Limbah Fauzan Nasution, Direktur Air Minum Harun Alrasyid, serta Sekretaris Dewan Pengawas Andre Mahyar, melakukan pemotongan pita pertanda diresmikannya layanan Drive Thru. 

"Layanan drive thru ini sangat bagus dan merupakan inovasi yang memudahkan masyarakat menjalankan kewajibannya. Karena selama kita lihat terkadang masyarakat mau melaksanakan kewajibannya saja susah sekali. Saya lihat waktunya hanya sekitar dua atau tiga menit dan ini nantinya waktunya perlu dimodifikasi. Mudah-mudahan layanan baru ini memberikan kemudahan kepada masyarakat," kata Edy. 

Menurut Edy, saat ini kebutuhan air masyarakat di Sumut mencapai 11.000 liter per detik. Sementara ketersediaan air bersih baru berkisar 7.200  liter per detik. Karena itu, menurut Edy, yang perlu dikejar saat ini adalah ketersediaan air, untuk selanjutnya dilakukan peningkatan kualitas. 

Sementara itu Dirut Perumda Tirtanadi Kabir Bedi menyatakan sudah menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Sebagaimana diketahui, saat ini layanan pembayaran rekening air bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, baik melalui mobile banking (menggunakan HP), datang langsung ke kantor atau yang terkini menggunakan layanan drive thru. Pelanggan hanya membutuhkan waktu singkat dan tidak perlu turun dari mobil. 

"Diharapkan layanan drive thru ini membantu masyarakat. Jadi masyarakat yang bekerja bisa sambil pulang kerja karena waktunya lebih panjang hingga pukul 6 sore," kata Kabir Bedi. 

Perumda Tirtanadi, kata dia, akan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar layanan drive thru ini bisa masuk ke mall. 

Diakui Kabir Bedi, saat ini pelayanan air kepada pelanggan belum maksimal. Itu disebabkan karena kebutuhan air masyarakat dengan produksi air belum berimbang. 

Sebagaimana diketahui saat ini kebutuhan air masyarakat sekitar 11.000 liter per detik, tetapi baru mampu memproduksi 7.200 liter per detik. Di tahun 2020, Tirtanadi mampu memproduksi air 6.600 liter per detik, di akhir tahun dioperasikan layanan baru dari Tirta Lyonnaise Medan 400 liter per detik.

"Sehingga 6.600 ditambah 400 sudah ada 7.000 liter per detik," sebutnya. 

Selain itu, kata dia, pada 2021 tepatnya Maret, Tirtanadi menambah lagi 240 liter per detik. Jadi totalnya ada sekitar 7.240 liter pe detik. 

"Tadi saya sebutkan kebutuhan kita mencapai 11.000 liter per detik, sehingga masih terdapat kekurangan sekitar 3.800 liter per detik. Nah ini yang harus kita penuhi," tambah Kabir Bedi.

Tirtanadi, sebutnya, saat ini sudah berupaya menyelesaikan tender dan proses konstruksi penyediaan air 2.700 liter per detik. Dengan rincian 1.100 liter per detik dari Sei Blumai Binjai kemudian 500 liter per detik dari Brayan, 400 liter/detik dari Johor, dan proses uprating Sunggal 400 liter/detik, kemudian proses uprating Delitua sekitar 300 liter per detik.

"Ini sungguh luar biasa, dalam waktu yang singkat proses penyediaan 2.700 liter per detik akan kami selesaikan. Nantinya akan ada produksi air sekitar 10.000 liter per detik. Untuk kekurangannya, sekitar 1.100 liter per detik akan kami kebut hingga akhir tahun 2024 nanti," sebut Kabir Bedi.

Kabir Bedi meminta masyarakat bersabar hingga kebutuhan air tersebut dapat tercukupi dengan baik. "Kami mohon doanya, dan mohon bersabar. Izinkan kami bekerja terlebih dahulu" ujarnya. 

Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhannya terkait pelayanan air, Kabir Bedi meminta agar laporan dilengkapi dengan data dan identitas diri yang valid, sehingga bisa segera direspon petugas.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini