|

Sumut Surplus Pangan, Tapi Inflasi Tinggi, Ini Strategi Edy Jelang Ramadan

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut, memberikan keterangan pers usai Rapat Koordinasi (Rakor) Provinsi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumut Tahun 2023 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (9/3/2023).(foto: bsk)


INILAHMEDAN - Medan: Inflasi di Provinsi Sumatera Utara mencapai 5,88 persen. Tingginya persentase ini tentu saja mengganggu perekonomian masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berupaya mencari formula yang tepat mengatasi kenaikan inflasi tersebut.

"Kita harus cari formula yang tepat dalam dua pekan ke depan karena memasuki bulan suci Ramadan," kata Edy Rahmayadi usai High Level Meeting TPID Pemprov Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Medan, Kamis (09/03/2023).

Edy tidak membandingkan inflasi Sumut dengan provinsi lain. Namun tingginya inflasi Sumut tentu sangat berpengaruh pada kehidupan rakyat. Sebab harga-harga tidak stabil, dan berpengaruh besar dengan Upah Minimum Regional (UMR).

Tingginya inflasi Sumut justeru berbanding terbalik mengingat provinsi ini sebagian besar surplus untuk bahan pokok pangan. Menurut Edy, ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu rantai distribusi, spekulan dan infrastruktur.

“Ini yang perlu kita evaluasi. Bulog, Forkopimda dan Pemprov Sumut akan terus mengawal ini dan saya berharap dua minggu ke depan, kemudian bulan puasa, Hari Raya Idulfitri, Idul Adha dan hari besar lainnya tidak melambung lagi inflasi kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi mengatakan, Sumut cukup baik dalam mengendalikan inflasi. Bila dibandingkan bulan Januari, inflasi Sumut mencapai 5,99% (yoy) dan saat ini kenaikan harga bahan pangan pokok menurutnya masih dalam batas wajar.

“Kita cukup baik dalam mengendalikan inflasi jika dibandingkan dengan daerah lain. Harga komoditas pangan juga masih dalam tahap wajar. "Tetapi hingga 6 Maret memang terjadi kenaikan harga bahan pangan pokok,” kata Doddy.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan TPID harus bekerja keras untuk mengatasi ini. Apalagi bahan pokok pangan di Sumut sebagian besar tersedia dan jumlahnya cukup.

“Barang ada tetapi, inflasi tetap tinggi itu karena cost kah, rantai distribusi kah atau spekulan seperti yang dikatakan Pak Gubernur. Salah satu cara yang kita kejar saat ini adalah basis data. Bila kita tidak memiliki ini sulit kita mengetahui di mana salahnya sehingga kita sulit menentukan kebijakan apa yang tepat,” kata Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Hadir pada High Level Meeting TPID Pemprov Sumut Sekda Agus S Trinugroho, Kepala Daerah se-Sumut secara offline dan online, serta OPD terkait. Hadir juga unsur Forkopimda antara lain Kasdam I/BB Brigjen TNI Rifky Nawawi dan Kabinda Sumut Asep Jauhari Puja Laksana.(imc/bsk)





Komentar

Berita Terkini