|

Kadispora Sumut Terkesan Abaikan Peran KONI Jelang PON

Sejumlah Pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten/kota menyesalkan sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Baharuddin Siagian yang terkesan lebih mengedepankan sikap 'euforia' menghadapi perhelatan PON tahun 2024 ini.(foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Sejumlah Pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten/kota menyesalkan sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Baharuddin Siagian yang terkesan lebih mengedepankan sikap 'euforia' menghadapi perhelatan PON tahun 2024 ini.

Baharuddin juga dituding seakan sengaja melupakan peran KONI yang merupakan induk organisasi olahraga prestasi.

Sikap Baharuddin juga terlihat saat berpidato resmi di atas pentas pada peluncuran countdown, maskot, logo dan lagu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh di Lapangan Astaka Deliserdang, Sumut, Minggu (29/01/2023). 

Saat memberi sambutan di acara yang dibuka secara resmi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi itu, Baharuddin sama sekali tidak ada menyebut peran KONI dalam upaya suksesi PON di mana Sumut adalah tuan rumah bersama Aceh. 

"Padahal, kami para pimpinan maupun pengurus KONI kabupeten/kota dengan semangat datang dari daerah guna menyukseskan acara itu, tapi ternyata malah Kadispora selaku tuan rumah tidak menganggap sama sekali. Ini syor sendiri namanya," kata Ketua KONI Kabupaten Langkat HT Paris dalam konfrensi pers dengan sejumlah wartawan olahraga usai kegiatan.

Hadir dalam konfrensi pers itu,  Ketua KONI Deliserdang, Khairullah, Haris ST (Asahan), Maradona Siregar (Toba), Marihot Simbolon (Samosir),  Ahmad Sofyan Ritonga (Labuhan Batu),  Sofyan (Labura),  Harris Yani Tambunan (Tapsel), serta Sekretaris KONI Sergai Ganda, Tanjung Balai, Bambang.

Mereka menilai, Baharudin selaku bagian dari insan olahraga justru kurang memahami peran KONI selaku mitra pemerintah yang paling bertanggungjawab dalam meningkatkan prestasi olahraga. 

"Faktanya dia sama sekali tidak menyinggung tentang KONI dalam pidatonya pada acara itu," tambah Haris ST dari Asahan.

Anehnya, Baharuddin yang juga Ketua Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Sumut ini malah lebih menonjolkan keberadaan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang justru merupakan induk organisasi olahraga masyarakat. Padahal cabang olahraga di bawah naungan KORMI di mana Baharuddin juga ketuanya sama sekali tidak ada dipertandingkan bahkan tidak berhubungan dengan PON.

"Kami ingin klarifikasi, ada apa dan mengapa Kadispora Sumut sama sekali tidak menyebut peran KONI Sumut maupun kabupaten/kota yang juga ikut hadir di peluncuran itu dan sangat nerperan sebagai garda terdepan di even olahraga empat tahunan itu," katanya. 

Sikap Kadispora Sumut itu menurut para pimpinan KONI ini, sangat miris dan bisa melemahkan semangat para pembina tersebut. 

"Selama ini, kami sudah 'berdarah-darah' membina atlet, semata-mata untuk persiapan PON dan untuk mengangkat nama Sumut selaku tuan rumah," ucap Marihot Simbolon. 

Padahal, kata Marihot, sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dalam pidatonya sangat mengundang  simpatik dalam memacu semangat para pembina dan pengurus olahraga se Sumut, begitu juga para atlet.

"Jadi jangan Baharuddin yang justru melemahkan di tengah euporianya menjelang perhelatan pesta olahraga ini. Pesta saja belum mulai, kok sudah euporia," sesalnya.

Sementara itu peluncuran countdown, maskot, logo dan lagu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh itu berlangsung meriah diramaikan lebih kurang 10 ribuan masyarakat dan kalangan insan olahraga. 

Pantauan wartawan sebagian massa yang hadir mengenakan kaos oblong yang dibagikan panitia di bawah komando Dispora Sumut. 

Kaos berwarna hitam tersebut menerakan foto ukuran besar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di bagian depan, sedangkan bagian belakang bertuliskan "Ayo sukseskan PON XXI/2024 Aceh Sumut. Namun maskot PON berupa 'hatra' yang sedang dilanching justru tertera kecil pada bahu kiri dan bahu kanan gambar bendera merah putih.

Disebut-sebut Dispora Sumut mencetak belasan ribu helai kaos oblong tersebut dan dibagi-bagi dalam rangka menyukseskan acara lounching itu.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini