|

5 Pelaku Tawuran Antar Pelajar Diringkus

Para pelaku tawuran pelajar yang diringkus polisi. (foto : dok) 
INILAHMEDAN - Medan : Polisi meringkus 5 pelaku tawuran antar pelajar yang menyebabkan seorang tewas bernama Eko Farid Azam (15) di Jalan Kapten Sumarsono tepatnya di SPBU Sumarsono.

Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan hal itu dalam konferensi pers di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan pada Minggu (27/11/2022).

" Kami berhasil melakukan penangkapan terhadap 5 orang yang diduga terlibat dalam kejadian penganiayaan atau kekerasan terhadap orang secara bersama-sama menyebabkan orang lain meninggal dunia," ujarnya didampingi Wakapolrestabes Medan AKBP Yudhi Hery Setiawan, Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Arman Muis, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa dan Kasi Humas Polrestabes Medan Kompol Riama Siahaan.

Kelima tersangka itu yakni, Steven Dauson, Kelvin Elgrasio Siregar, Riski Martin Luther, Joey Septian Syahputra dan Agung Lesmana Nasution. 

Diharapkan kepada pihak sekolah dan orangtua juga berperan aktif untuk meningkatkan kualitas belajar para anak didik untuk menjadi orang yang berguna untuk negara.

" Kami tetap membina para pelajar di Medan menjadi lebih baik ke depannya dan Medan tetap harus aman dan kondusif," imbuh Kombes Valentino.

Ia mengatakan, tawuran antar pelajar itu terjadi pada 25 November 2022 sekira pukul 14.45 WIB di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Satu pelajar tewas akibat kena senjata tajam hingga kehabisan darah. Korban ditemukan tewas di salah satu ruangan di SPBU.

Aksi anarkis itu terjadi di SPBU Global Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. Korban diketahui bernama Farid (15) pelajar SMKN 9 Medan.

Barang bukti yang diamankan oleh kepolisian yakni sepeda motor BK 6180 AED, tas ransel milik korban berisi besi, gunting dan gir, jaket, pakaian pramuka dan sepasang sepatu, clurit dan sebuah benda tumpul lainnya.

Dari keterangan saksi Muhamad Raya kepada kepolisian menjelaskan, ia berangkat ke sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya. Setelah berkumpul dengan menggunakan 10 sepeda motor mereka pun bergerak menuju Jalan Kapten Sumarsono.

Sesampainya disana mereka bertemu lagi dengan teman-teman yang mengendarai 50 sepeda motor, disanalah mereka melakukan tawuran.

Kombes Valentino mengaku, dalam kejadian tersebut memang ada penyerangan siswa SMKN 9 Medan. Termasuk korban menuju SMA Eka Prasetya. Karena kalah jumlah, di SPBU Sumarsono berniat mengisi bensin sepeda motor, terjadi penganiayaan kepada korban Farid. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini