|

Kades Tanggapi Positif Program Pj Bupati

Kades Dukuhseti Ahmad. (foto : @gus)
INILAHMEDAN - Pati : Kades Dukuhseti Ahmad Rifa'i menanggapi positif adanya program dari Pj Bupati Pati.

" Hal ini semua merupakan upaya kita dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat wilayah Kabupaten Pati dan khususnya ditingkat Desa," katanya pada Kamis (06/10/2022). 

Namun, menurutnya, ada satu masukan terhadap program 'Lapor Bupati' yang saat ini digagas oleh bupati bahwa dalam rangka mewujudkan intensitas komunikasi terhadap warga masyarakat serta meningkatkan pelayanan juga harus didukung dengan SDM aparatur pemerintahan baik tingkat kabupaten. 

Kades Dukuhseti itu juga mengatakan agar tidak disalahgunakan untuk melakukan tindakan provokatif, kita disini harus selektif terhadap aduan, masukan serta kritik masyarakat.

" Dengan demikian, dikhawatirkan menjadi celah bagi oknum atau pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga harus jelas identitasnya," jelasnya. 

Menyinggung persoalan DTKS, katanya, merupakan persoalan classik untuk saat ini belum ada solusi riil. Dimana ketika ada perbaikan atau kondisi darurat.

" Secara nyata misalnya ada warga yang harus dilayani secara kesejahteraan sosial contoh KIS, dia harus masuk DTKS terlebih dahulu, sementara ketika dimasukkan belum tentu langsung bisa memperoleh akses pelayanan, melainkan menunggu persetujuan dari pusat," ungkapnya.

Maka untuk terkait bantuan BLT atau sejenisnya, seringkali terjadi masalah dilapangan karena yang dapat rata-rata sudah menerima bantuan. " Namun kami desa tidak bisa berbuat apa-apa karena data ini dari atas," tambahnya.  

Ahmad Rifa'i menyebutkan bahwa banyak yang mengira untuk penerimaan bantuan itu tergantung dengan RT, maupun Perangkat Desa. 

" Hal inilah yang harus diberikan pemahaman dengan warga masyarakat, agar kedepan kami yang dibawah tidak menjadi tumpukan atas kebijakan serta menurut hemat saya belum tepat dan pemerintah harus segera melakukan tindakan tegas untuk evaluasi data kembali agar penerima bantuan tepat sasaran," pungkas Ahmad Rifa'i. (imc/@gus)


Komentar

Berita Terkini