|

Dirgakkum Korlantas Polri Sebut Walau Tilang Manual Tak Ada, Penegakkan Hukum Tetap Jalan

Brigjen Aan Suharman. (foto : dok) 
INILAHMEDAN - Jakarta : Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menjelaskan soal peniadaan tilang manual. Aan mengatakan, penegakkan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas akan tetap dilaksanakan.

Penegakkan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat serta untuk keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan.

" Contoh ya, aturan tentang penggunaan helm. Itukan untuk melindungi masyarakat atau pengguna kendaraan bermotor roda dua, sehingga tidak menimbulkan fatalitas yang tinggi ketika terjadi kecelakaan," katanya.

" Kemudian larangan melawan arus. Itu pun untuk melindungi para pengemudi sendiri, sehingga dengan penegakan hukum yang kita lakukan ini memberikan perlindungan ya," tambahnya. 

Dirgakkum menjelaskan pula bahwa penyelesaian penegakkan hukum sendiri ada dua cara yaitu secara justitia dan non Justitia.

" Justitia artinya penyelesaianya melalui proses hukum sampai vonis pengadilan (TILANG), sedangkan non justitia yaitu penegakkan hukum dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya patuh dan taat terhadap peraturan per undang-undangan untuk perlindungan dan keselamatan masyarakat sendiri, memberikan sosialisasi, teguran kepada para pelanggar dan lain-lain," terangnya, kemarin. 

Menurutnya penegakkan hukum tidak harus dengan tilang. Korlantas Polri lebih menekankan langkah edukatif agar masyarakat mengerti pentingnya keselamatan lalu lintas.

Sesuai arahan Kapolri 2-3 bulan kedepan Korlantas Polri akan melakukan kegiatan operasi simpatik dengan mengutamakan penegakkan hukum yang lebih pada pendekatan non Justitia, dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan teguran bagi para pelanggar disamping tetap memaksimalkan penegakkan hukum yang berbasis IT dengan Etle baik statis maupun mobile.

" Sampai dengan nataru kita akan terus melakukan Operasi Simpatik. Teguran yang bersifat lebih edukatif ya. Kita akan memberikan pemahaman kepada masyarakat," sebutnya. 

“Tapi, Korlantas Polri sampai saat ini sudah memiliki 280 lebih ETLE statis dan 800 lebih ELTE mobile untuk menilang pelanggar lalu lintas. Di samping itu, Korlantas juga memiliki 50 ETLE mobile yang terintegrasi dengan mobil," paparnya. 

Aan juga menekankan untuk seluruh jajaran Korlantas dapat mengikuti arahan Kapolri agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mengimbau masyarakat agar selalu menaati tata tertib berlalu lintas.

" Kepada anggota Polri tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tetap hadir di tengah-tengah masyarakat, melaksanakan patrol, memberikan edukasi sehingga masyarakat paham pentingnya keselamatan dalam berkendaraan lalu lintas di jalan," tuturnya. 

Selanjutnya, kepada Satuan wilayah terus giatkan untuk pergelaran ETLE dengan bekerjasama pemerintah daerah. " 

Dan untuk masyarakat Mari kita taati aturan yang ada ya ada atau tidak ada polisi, ada atau tidak ada tilang, kepatuhan terhadap peraturan yang ada ini untuk kepentingan dirinya sendiri," pungkas Aan. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini