INILAHMEDAN - Medan : Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pengungkapan perampok komplotan pencuri uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp160 juta dengan modus pecahkan kaca mobil. 
Komplotan pencuri BLT saat dipaparkan di Mapoldasu. (foto : dok)
" Para pelaku menggasak uang BLT saat korbannya memarkirkan mobil di depan Kantor Dinas Keuangan dan Aset Negara Pemkab Deliserdang, Jalan Mawar, Desa Tanjung Garbus, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang pada Selasa (06/09/2022)," katanya di Mapoldasu pada Jumat (28/10/2022).
Petugas awalnya menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya dua dari empat pelaku dapat diamankan.
Hadi juga mengungkapkan, kedua pelaku yang berinisial NS alias BS RS alias JS ditangkap di daerah Kabupaten Karo. Sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
" Aksi kejahatan dengan membuntuti korbannya yang baru keluar dari bank. Setelah mobil korban terparkir, para pelaku beraksi dengan cara memecahkan kaca kemudian mengambil barang dan uang yang ada di mobil. Uang yang diambil itu merupakan uang BLT," ungkapnya didampingi Kasubdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut, Kompol Bayu Putra Samara.
Dari hasil penangkapan kedua pelaku, katanya, Tim Dit Reskrimum Polda Sumut melakukan pengembangan. Karena ada laporan kasus sama beberapa Polres di Sumut dan Subulussalam.
" Hasil dari pengembangan Tim Dit Reskrimum Polda Sumut menangkap komplotan pecah kaca mobil di Kabupaten Asahan yakni AS, DRS, LMS, NDS, AT dan OHR. Komplotan ini telah beraksi di Kabupaten Dairi, Toba dan Kota Subulussalam," jelasnya.
Hadi menambahkan, komplotan tersebut sudah lebih tiga kali beraksi melakukan pencurian dengan modus pecah kaca. " Mereka selalu berpindah-pindah dan saat ditangkap di Asahan rencananya mereka mau beraksi," pungkasnya. (imc/joy)
