|

Komadsu Ributi Dugaan Korupsi di PLTU Belawan dan Siap Antar Temuan Dokumen ke KPK

Koalisi Mahasiswa Daerah Sumatera Utara (Komadsu) meributi indikasi praktik korupsi pekerjaan proyek di PLTU Sicanang Belawan.(foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Koalisi Mahasiswa Daerah Sumatera Utara (Komadsu) meributi indikasi praktik korupsi pekerjaan proyek di PLTU Sicanang Belawan. 

Dalam aksi demo yang mereka gelar di kantor PLN Unit Induk Pembagkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU) di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Senin (17/01/2022), mahasiswa mengecam indikasi praktik korupsi yang terjadi di lingkungan kerja PLN UIKSBU tersebut. 

Para mahasiswa memulai aksinya dengan menggelar mimbar bebas di pinggir Jalan Brigjen Katamso, tepat di jalur masuk ke kantor PLN UIKSBU yang berjarak sekitar 50 meter dari gerbang utama. 

Aksi mahasiswa mengundang perhatian warga dan pengendara yang melintas. Kemudian mahasiswa meringsek masuk ke depan pagar yang sudah ditutup satpam dan dijaga aparat kepolisian. 

"Bancakan korupsi proyek di pembangkit Sicanang Belawan beberapa tahun lalu yang menyeret General Manager dan beberapa pejabat di zaman KITSBU ke penjara, nyatanya tak menjadi efek jera. Terbukti, kasus serupa yang ujung-ujungnya berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar kembali ditemukan," teriak Nazli Aulia, selaku Koordinator Lapangan Komadsu. 

Data dari hasil investigasi yang mereka lakukan, lanjut Nazli, lagi-lagi menyangkut pekerjaan di PLTU Belawan. Bahkan akibat terhambatnya proyek pergantian material sesuai temuan Komadsu, potensi kerugian negara mencapai miliaran rupiah. 

Satu hal yang paling krusial dianggap Komadsu, yakni terancamnya pasokan listrik yang dihasilkan pembangkit dari utara Kota Medan tersebut akibat tak berjalannya proyek. Padahal listrik yang dihasilkan pembangkit di Belawan jelas menyangkut kepentingan masyarakat banyak. 

Bahkan ketika kontrak proyek ini berakhir pada Desember 2020 lalu, proyek berupa pengadaan itu tak kunjung terealisasi. 

Dalam pernyataan sikap tertulisnya, Komadsu meminta aparat hukum memeriksa GM PLN UIKSBU dan kroninya, bongkar seluruh dugaan praktik korupsi di PLN UIKSBU. 

Namun aksi Komadsu tidak mendapat atensi dari GM dan manajemen PLN UIKSBU. 

"Kami mau GM PLN UIKSBU menemui kami memberikan klarifikasi terkait proyek di PLTU Belawan yang diduga merugikan negara miliaran rupiah. Jika ini tak direspon, kami pasti akan kembali dengan massa yang lebih besar," teriak Megah, Koordinator Aksi. 

"Kami juga sudah menyiapkan seluruh dokumen dugaan korupsi ini untuk nantinya akan langsung kami bawa ke KPK di Jakarta," sambungnya. 

Dari sana, massa Komadsu melanjutkan aksinya ke Kejati Sumut.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini