Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung memberi keterangan pada wartawan terkait tewasnya tahanan narkoba di sel. (foto : dok)
INILAHMEDAN - Medan : Polda Sumut menurunkan tim gabungan guna menyelidiki dan mendalami penyebab kematian tahanan narkoba di Polres Taput yang bernama Daniel Silitonga.
Kabid Humas Polda Sumut membenarkan bahwa tim bekerja untuk menjawab berbagai keraguan pihak keluarga dan publik.
" Tim Propam Polda dan Bagian Wasidik akan bekerja dengan transparan, memastikan apakah penyidik betul-betul sudah menjalankan SOP nya sebagaimana Perkap 6 tahun 2019, kita tunggu hasilnya ya," kata Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi, Senin (18/10/21).
Sementara Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronald Sipayung mengatakan saat ini tim gabungan Polda yang terdiri dari Propam, Bagian Wasidik Narkoba, Laboratorium Forensik dan Rumah sakit Bhayangkara mendalami penyebab kematian seorang tahanan narkoba itu.
" Bapak Kapolda telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian dan bagaimana proses saat penangkapan tersangka," sebutnya.
Dirinya merespon kasus kematian tahanan narkoba itu dengan mendatangi pihak keluarga di rumah duka serta mendengarkan keberatan dari pihak keluarga atas meninggalnya Daniel Silitonga.
Kapolres mempersilahkan Pihak keluarga Daniel Silitonga untuk membuat laporan pengaduan di Propam Polres Taput pada Jumat 15 Oktober 2021 terkait kecurigaan atas meninggalnya yang bersangkutan.
" Pemeriksaan oleh tim dari Polda saat ini masih berjalan. Sudah ada 11 yang diminta klarifikasi dan keterangan diantaranya 5 penyidik Polri, 2 petugas jaga tahanan dan 4 teman dalam satu blok sel Daniel Silitonga. Hari ini 4 orang pihak keluarga almarhum Daniel Silitonga juga sedang dimintai keterangan," terangnya.
Lanjutnya, jika terbukti ada ketidakprofessionalan anggota Polres Taput dalam penanganan perkara maka akan dilakukan dan diberikan tindakan tegas terhadap oknum anggotanya.
"Atas nama pimpinan Polda Sumut dan Polres Taput kami menyampaikan turut berduka cita dan berbelasungkawa dengan meninggalnya Daniel Silitonga. Percayakan kepada Polri proses penanganannya dan tentu secara terbuka akan kita sampaikan kepada keluarga," pungkasnya. (imc/joy)
