|

Gubernur Sumut Terima Bendera Tuan Rumah PON 2024

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Taqwallah menerima bendera PON dari Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, sebagai tanda Sumut-Aceh menjadi tuan rumah PON XXI/2024, Jumat (15/10) malam, di Stadion Utama Lukas Enembe, Jayapura. PON XX Papua secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. (foto: veri ardian)


INILAHMEDAN - Jayapura: Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Hal itu ditandai dengan penyerahan bendera PON oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, pada acara penutupan PON XX Papua.

Prosesi estafet pelaksanaan PON tersebut disaksikan langsung Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin, yang menutup secara resmi PON XX/2021 Papua, Jumat (15/10/2021) malam, di Stadion Utama Lukas Enembe, Jayapura.

Gubernur Edy Rahmayadi yang mengenakan kain ulos, menerima bendera PON disambut gemuruh tepuk tangan para penonton yang hadir di stadion. Lalu ia mengibarkan bendera hingga beberapa kali. Kemudian tarian dari Sumut dan Aceh menghibur para penonton.

Edy Rahmayadi mengatakan, sangat senang menerima bendera PON, serta akan memberikan yang terbaik untuk PON selanjutnya, yang akan digelar di Sumut.

"Kita, Sumut akan memberikan yang terbaik untuk para tamu, tentunya akan menjunjung tinggi sportifitas dalam berlaga. Ini pertandingan olahraga, tidak hanya soalnya menang, tapi juga tentang kejujuran dan persatuan. Jangan karena ingin menang, merusakan persatuan dan kesatuan Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga meminta kepada Pemerintah Pusat untuk memperhatikan venue-venue yang ada di Sumut dan Aceh, agar sesuai standart operasional, sehingga para atlet dengan baik bisa bersaing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor Hasibuan, menjelaskan mereka akan membenahi sarana dan prasarana yang akan mendukung jalannya PON XXI 2024 di Sumut.

"Tentu yang kurang-kurang akan kita benahi sarana dan prasarana, agar Sumut bagus dipandang orang, kita sebagai tuan rumah harus memberikan yang terbaik untuk para tamu yang akan datang ke PON XXI. Mengistimewakan tamu itu hukumnya wajib, kita harus menjadi tuan rumah yang baik dan sportif yang paling penting juga," ungkapnya.

Kemudian, katanya, untuk ke depan, ia akan meningkatkan intensitas latihan para atlet yang ada di pusat pelatihan pelajar, agar semua atlet mendapatkan hasil yang terbaik dalam kompetisi olaraga di manapun terutama di PON XXI tahun 2024.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, saat ini mereka telah melakukan persiapan jangka panjang, agar Sumut bisa menjadi jawara di PON XXI tahun 2024.

"Kita sudah melakukan pelatihan daerah jangka panjang, yang ada di Medan 320 atlet yang mengikutinya, difasilitasi KONI, nanti kita sampaikan ke pemerintah apakah perlu evaluasi atau tidak," ujarnya John Ismadi.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan hasil yang bagus, tentu persiapan yang matang adalah kuncinya, itu sebabnya jauh hari telah dipersiapkannya para atlit agar hasilnya tidak mengecewakan masyarakat Sumut.

"PON yang kemarin jadi pelajaran bagi kita semua baik pengurus, pelatih dan para atlet, apalagi kita menjadi tuan rumah, tentu kita tidak mau malu dengan hasilnya nanti," tuturnya.

Untuk PON XXI, lanjutnya, 32 cabang olahraga akan digelar di Sumut dan 32 cabang lainnya akan digelar di Aceh. Untuk pembukaan akan diselenggarakan di Aceh sedangkan penutupan di Sumut.

Berikutnya, menanggapi hasil akhir para kontigen Sumut, yang berlaga di PON XX 2021 di Papua, John Ismadi mengaku bertanggung jawab dan meminta maaf, karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan.

Ia mengaku sudah menyampaikan hasil tersebut kepada Gubernur Sumut, dan akan melakukan laporan ke pemerintah, apakah program pembinaan dari KONI akan dievaluasi atau tidak.

"Hasilnya juga mengecewakan saya, saya juga meminta maaf karena tidak bisa membawa Sumut ke 10 besar, belum bisa menghasilkan yang terbaik untuk masyarakat Sumut. Saya tidak mau menyalahkan siapapun, tetapi kita juga sudah berusaha secara maksimal, baik atlit, official dan lain-lain," kata Ketua Kontigen Sumut ini.(imc/bsk)


Komentar

Berita Terkini