|

Wakil Wali Kota Medan Ikuti FGD USU Bahas Penyebab Banjir Rob

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Lembaga Peneliti USU secara virtual, Jumat (17/09/2021).(foto: ist) 

INILAHMEDAN - Medan: Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Lembaga Peneliti USU secara virtual, Jumat (17/09/2021).

FGD bertemakan "Kebijakan Strategi Pembangunan Medan Utara dan Peran Kepemimpinan Wali Kota Medan di Kawasan Strategi Medan Utara".

Selain Wakil Wali Kota Medan, dalam FGD tersebut juga turut diikuti sekaligus menjadi pembicara yakni Wakil Ketua DPRD kota Medan Tengku Bahrumsyah, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara, Maman, SPF Fasilitas PT Pelabuhan Satu Dominggo Pasaribu, Sekretaris Lembaga Penelitian USU Prof Syafrudin Ilyas dan Tim Pakar USU, serta kepala BUPT Medan dan Ketua Forum Anak Belawan Bersatu Chairil Chaniago.

Dalam FGD tersebut Aulia menyampaikan keinginannya agar wilayah Medan Utara mengalami perubahan yang signifikan khususnya di Belawan. 

"Kita melihat saat ini Belawan banyak yang bilang dan merasakan 28 hari basah 2 hari kering. Dan kita tidak tau saat ini kapan pasang perdani dengan pasang biasa," ucap Wakil Wali Kota Medan.

Lanjutnya, ada beberapa indikasi atau indikator yang harus sama-sama dipahami dan analisa tekait permasalahan di Medan Utara. Menurutnya, penyebab dan indikator tersebut adalah diakibatkan abrasi tanah yang cukup tinggi.

"Ini terjadi akibat dari mangrove yang ada di Belawan sudah rusak, selain itu juga karena limbah dan bangunan-bangunan liar yang ada di wilayah Belawan tersebut. Dalam FGD ini saya berharap, kita bisa melihat apa saja faktor-faktor yang menjadi kendala kita ke depan untuk menangani masalah air rob tersebut," ujar Aulia.

Aulia  menyebutkan Pemko Medan terus mencari terobosan baru untuk mengatasi masalah di Belawan termasuk mengedukasi masyarakat.

"Saat ini pemerintah kota ingin melakukan terobosan yang baru untuk mengatasi ini, bagaimana kita juga mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan." jelas Aulia.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini