INILAHMEDAN - Medan: Tagihan rekening air PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan melonjak, pengusaha percetakan dan foto copi di Jalan Bilal Ujung Medan, Alinapiah, mengadu ke Perkumpulan Jurnalis Media Independen (JMI) Sumatera Utara, kemarin.
Menurut Alinapiah, lonjakan tagihan rekening air PDAM Tirtanadi yang dibebankan kepadanya di luar batas kewajaran. Tagihan air bersih yang harus dibayarkannya pada Maret 2021 sebesar Rp896.000.
"Ini di luar kewajaran," katanya.
Padahal sebelumnya, Ali hanya membayar tagihan air perbulannya sebesar Rp20 ribu sampai Rp50 ribu, yakni pada Oktober, November dan Desember 2020. Namun pada bulan berikutnya, yakni April tahun 2021, tagihan airnya mencapai Rp400 ribu.
Menyikapi laporan warga itu, Sekretaris Umum JMI Sumut Sofy Anwar didampingi Bendahara Umum Ahmad Kasim Harahap dan pengurus bagian Devisi Organisasi dan SDM Jhon Sijabat mendatangi kantor PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan Medan.
Di sana mereka meminta pihak PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan melakukan peninjauan ulang atas tagihan rekening air warga tersebut.
Permintaan tersebut, disetujui petugas di bagian hubungan pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan, Gunawan, dengan menurunkan timnya untuk melihat langsung kondisi meteran air pelanggan.
Dari hasil peninjauan petugas di toko foto copi milik Alinapiah, tidak ditemukan adanya kebocoran pipa air.
Kemudian petugas PDAM Tirtanadi menyarankan agar pelanggan bersedia untuk diganti meterannya apabila tagihan air untuk Mei 2021 tetap melonjak tanpa dibebankan biaya.(imc/rel)
