|

Sabar Bangun : Banyak Pembangunan Proyek Terkesan Sengsarakan Rakyat


INILAHMEDAN
- Delitua : Pembangunan sejumlah proyek di Kecamatan Delitua terkesan seperti menyengsarakan rakyat. Terutama terhadap para pedagang. 

" Lihat pembangunan pasar tradisional Deli Old Town yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 31 milyar itu, sangat patut dicurigai. 

Sebab Pemkab Deliserdang punya lahan sendiri, mengapa membangun pasar tradisional tersebut dilahan yang baru," ujar Sabar Bangun di pasar tradisional Delitua, Rabu (20/01/21). 

Ia yang juga salah seorang tokoh masyarakat itu menjadi heran dan punya pertanyaan besar terhadap kebijakan pembangunan Deli Old Town oleh Pemkab Deliserdang tersebut. 

" Patut ada kecurigaan masyarakat atas pembangunan yang begitu hebat dari Pemkab khususnya di wilayah Kecamatan Delitua ini. 

Selain itu, juga pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan pembangunan kantor camat yang baru tidak juga selesai hingga kini dan bukan tanggung pula dananya hampir Rp 4 milyar," jelasnya. 

Menurutnya, yang menjadi pertanyaan lagi adalah berapa besar yang sudah dihasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pasar tradisional Deli Old Town yang sudah berdiri selama tujuh tahun tersebut. 

" Apakah sesuai anggaran yang dikucurkan dengan PAD yang didapat," tanyanya. 

" Kalau kita lihat, pembangunan RTH tersebut, tidak juga selesai hingga saat ini. Namun mengapa ada lagi pembangunan Kantor Camat di Delitua yang menggunakan anggaran tahun 2020 besaran anggaran sekira  Rp.3.8 milyar," ungkapnya. 

Padahal, tambahnya, saat negeri ini sedang menghadapi pandemi covid-19 dan membutuhkan banyak biaya, ternyata Pemkab Deliserdang terkesan membuang-buang anggaran. 

Terpisah, Camat Delitua Wakil Karo-Karo ketika dikonfirmasi, kemarin, mengatakan bahwa pengerjaan untuk kedua proyek itu memang lama selesai. Ia beralasan gara-gara surat perintah kerja (SPK) sangat lambat keluarnya. 

" Sebab, Pemkab Deliserdang sibuk mengurus wabah covid-19," kilahnya. 

Camat yang mantan Kasi Trantib Kecamatan Pancurbatu itu juga menyebutkan bahwa proyek tetap dikerjakan dan diperkirakan selesai pada Febuari 2021 mendatang.  (imc/joy)


Komentar

Berita Terkini