INILAHMEDAN - Kabanjahe: Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan Perda Ripparda (Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah) yang saat ini sedang digodok targetnya untuk pengembangan pariwisata Karo menuju Go Internasional.
"Perda Ripparda ini sedang dibahas di DPRD Karo dan tidak lama lagi akan disahkan. Dengan adanya Perda Ripparda ini, tentu akan mendongkrak pariwisata di Karo," tegas Terkelin Brahmana dalam diskusi lewat zoom meeting, Minggu (09/08/2020).
Hadir dalam diskusi itu Kadis Parawisata Karo Munarta Ginting, Kadis DPMD Abel Tarawai Tarigan, Kepala Bapeda Nasib Sianturi, Kadis Kominfo Jonson Tarigan serta berbagai tokoh Karo dari Jakarta.
Dalam zoom meeting yang dipandu tokoh Karo di Jakarta Aries Sebayang ini disaksikan beragam masyarakat hingga menembus 6000 viewer.
Bupati menegaskan tetap komit untuk membenahi kebersihan, keamanan, kenyamanan, serta pembenahan infrastruktur yang lebih baik lagi dalam menunjang kepariwisataan di Karo.
"Pemkab Karo akan terus berbenah, tentunya dimulai dari internal dalam regulasi yaitu, menunggu RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang saat ini sedang digodok di Provinsi Sumut sebagai syarat pengembangan daerah destinasi parawisata," ucapnya.
Selain itu, kata Terkelin, faktor pendukung kemajuan sektor wisata yang rohnya ada di Perda Ripparda yang saat ini sedang tahap pembahasan di rapat paripurna DPRD Karo, sehingga besar harapan cepat disahkan.
"Jika Perda Ripparda ini sudah disahkan, tentu pengembangan titik-titik spot parawisata sudah dapat ditata dan dikelola untuk daya tarik pikat wisata domestik dan wisman (wisata manca negara)," jelas Terkelin.
Dalam kesempatan itu, Terkelin juga mengapresiasi Group "Kita Bisa Ubah Karo" yang dimotori Aries Sebayang yang menyelenggarakan diskusi lewat zoom meeting dengan tema "Mampukah Parawisata Karo Mendunia" ini menghadirkan berbagai narasumber andal dan terbaik dalam memberikan sumbangsih pemikiran guna memajukan Parawisata Karo.
Diakhir acara, Terkelin Brahmana juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang ikut bergabung hingga tembus 6000 views menonton secara daring. Hal ini sebagai bukti masyarakat yang tinggal di Karo dan di luar Karo sangat peduli dan eksis dalam memajukan sektor Parawisata di Karo.(imc/is)
