INILAHMEDAN - Binjai : Sebanyak 24 narapidana dipulangkan ke rumah masing-masing sekaitan dengan mendapat remisi umum, Rabu (26/08/20). Mereka yang dipulangkan itu sudah memenuhi syarat untuk pelaksanaan asimilasi di rumah.
Demikian Kepala Lapas Kelas II A Binjai Maju A Siburian didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rinaldo A Tarigan saat memberikan pengarahan program Asimilasi covid-19 di Lapas kelas II A Binjai.
Turut hadir Plh Kasi Pembinaan Edwad Situmorang, KPLP Rinaldo A Tarigan, mewakili Polres Binjai Bripka Rommy.
Kalapas dalam pengarahan menyebutkan program tersebut untuk menindaklanjuti peraturan menteri Hukum & Ham RI Nomor 10/ 2020 tentang syarat pemberiaan asimilsi dan hak intregrasi bagi naparapidana anak dalam rangka penanggulangan penyebaran covid-19.
Dijelaskan, ke-24 narapidana yang dipulangkan sebab mendapat remisi umum pada tahun ini sehingga sudah memenuhi syarat untuk pelaksanaan asimilasi pulang di rumah.
" Asimilasi tersebut menjadi langkah tepat agar tidak ada penularan covid-19 di Lapas. Karena Lapas rentan penularan covid-19,” sebut Maju A Siburian.
Asimilasi tersebut diberikan agar narapidana bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka tidak boleh keluar rumah sesuai dengan surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai enam ribu.
" Dan tetap mendapat pantauan dari petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Permasyarakatan,” tegasnya
Rinaldo A Tarigan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Binjai, akan ada penambahan jumlah narapidana yang bebas asimilasi. Namun masih menunggu hasil putusan berkekuatan hukum dari pengadilan.
" Asimilasi itu diberikan kepada yang telah menjalani setengah dari masa pidana. Dan bukan merupakan tindak pidana khusus seperti narkoba di atas 5 tahun, korupsi, teroris serta kejahatan transnasional lainnya,” kata Kalapas Maju A Siburian.
Pelaksanaan asimilasi langsung kepada keluarga selaku penjamin turut berperan untuk mengawasi dan memantau narapidana selama menjalani asimilasi di rumah. (imc/joy)
