|

Mobilitas Warga Tinggi, Pemerintah Mebidang Bersatu Atasi Pandemi

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina. (foto: doc)

INILAHMEDAN - Medan: Pemerintah Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang yang dikenal sebagai kawasan Mebidang bersatu dalam mengatasi penyebaran pandemi Covid-19.

"Ini penting karena kawasan Mebidang merupakan kawasan yang rawan penyebaran Covid-19," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Jumat (15/05/2020).

"Kerja sama pemerintah kawasan Mebidang ini penting dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di daerah ini,” ujar Sabrina didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Irman dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar.

Menurut Sabrina, kawasan Mebidang sangat strategis mengingat jumlah penduduk dan aktivitasnya sangat tinggi. Selain itu, kasus pandemi Covid-19 di kawasan ini juga cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 75 persen dari data Sumut.

Sebelumnya, kerja sama untuk mengatasi Covid-19 di kawasan Mebidang terungkap dalam rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Wali Kota Medan, Wali Kota Binjai dan Bupati Deliserdang di Posko Gugus Tugas Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (11/05/2020).

Ketiga daerah ini menjadi fokus utama dalam penanganan penyebaran Covid-19 karena daerah ini seperti tidak memiliki batas. Perpindahan masyarakat di ketiga daerah ini begitu masif dan jarak ketiga daerah ini juga sangat berdekatan.

“Tiga daerah ini harus bergerak bersama karena secara demografi ketiga daerah ini memiliki penduduk yang sepertinya tidak memiliki batasan. Istri orang Deliserdang, suami Medan, ada siang di Binjai sore sudah di Medan. Kita fokus pada ketiga daerah ini apalagi Medan dan Delisedang merupakan daerah dengan kasus tertinggi,” kata Gubernur.

Dari data penyebaran Covid-19, Medan dan Deliserdang daerah yang tertinggi dibanding daerah lain di Sumut. Per Senin (11/05/2020) tercatat pasien PDP yang positif Covid-19 di Medan 132 orang, PDP 87 orang, sembuh 35 orang dan meninggal 13 orang. Deliserdang positif 20 orang, PDP 19 orang dan 4 orang meninggal. Dengan mengontrol ketat ketiga daerah ini harapannya tentu jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di Sumut bisa ditekan.

Pelaksanaannya, Pemprov Sumut bersama dengan Medan, Deliserdang dan Binjai akan melaksanakan operasi masker di tiga daerah tersebut. Pemerintah akan membagikan masker secara gratis kepada seluruh masyarakat sebagai pengingat bila di luar rumah harus menggunakan masker. Diperkirakan ini akan dilakukan selama tiga hari.

Setelah pembagian masker diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika di luar rumah. Bila ada yang kedapatan tidak menggunakan masker akan diberi sanksi tegas. Bila masyarakat tidak menggunakan masker maka tidak akan diperbolehkan masuk ke pasar, supermarket, jalan raya dan tempat-tempat publik lainnya.

Selain masker, pemerintah juga akan memperbanyak fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum dan juga penerapan physical distancing.

“Kita juga akan perkuat penerapan physical distancing terutama di tempat-tempat yang ramai seperti pasar. Dengan bantuan semua pihak terutama TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja kita ingin penerapan ini berjalan lancar,” katanya.

Bukan hanya kepada masyarakat, Pemprov dan ketiga daerah ini juga sepakat menindak kafe-kafe yang tetap tidak mematuhi protokol kesehatan. Kepada pengusaha-pengusaha kafe, tempat makan atau sejenisnya diminta untuk tidak memfasilitasi orang-orang berkumpul atau berkerumun.

“Setelah ketiga daerah ini berhasil kita akan lanjutkan lagi ke daerah-daerah lain di Sumut. Mudah-mudahan sebelum Lebaran ini sudah berakhir,” harapnya.

Wali Kota Medan Akhyar Nasution, WaliKota Binjai M Idham dan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan setuju dan siap mendukung kebijakan tersebut.

“Kami juga akan mendukung kebijakan Pak Gubernur. Satu yang perlu kita perkuat menurut saya ada di pasar, karena kesadaran masyarakat kita yang ada di pasar masih sangat rendah,” ungkap Ashari Tambunan.(imc/bsk)



Komentar

Berita Terkini